Ticker

6/recent/ticker-posts

Ad Code

Responsive Advertisement

Seorang Warga Desa Kembang Kerang Meninggal, Diduga Akibat Pelayanan Yang Buruk Dari RSUD Selong



Diduga kelalaian management Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soedjono Selong. Seorang anak umur 6 tahun, warga Desa Kembang Kerang Kecamatan Aikmel, Kabupaten Lombok Timur, meninggal akibat pelayanan yang buruk di Rumah Sakit milik Pemerintah Daerah tersebut. 


Bermula dari lambatnya penanganan, karena pasien atas nama Khairul Wardi (6) tidak memiliki BPJS. Pihak rumah sakit, memberikan syarat untuk discane. Sementara menurut pihak rumah sakit biaya scane 1 juta rupiah.


Menurut keterangan Kepala Desa Kembang Kerang Yahya Putra, menceritakan sekitar jam siang pada hari Kamis (18/7/2024) Khairul Wardi masuk Puskesmas Aikmel dan Khairul Wardi dilarikan ke RSUD dr.Sujono Selong kurang lebih sekitar jam sore


"Kalau tidak salah, sekitar siang almarhum ini masuk Puskesmas dan sekitar jam sore itu almarhum ini di larikan ke RSUD Selong, kurang lebih sekitar jam 22:00 Khairul Wardi ini menghembuskan napas terakhirnya," ujar Yahya saat di konfirmasi pada Jumat, 19/7/2024


Atas kejadian tersebut ia sangat kecewa dengan pelayanan rumah sakit yang tidak memprioritaskan nyawa warganya, justru managament rumah sakit meminta biaya dahulu baru mau melayani. 


"Harusnya rumah sakit, selamatkan nyawa anak tersebut, tapi sayang ini kok meminta uang dulu baru ada tindakan, ini namanya keluar dari SOP yang ada" jelas Yahya


Yahya menegaskan, dengan fasilitas yang memadai, RSUD dr Sujono Selong harus meningkatkan pelayanan yang prima dan tidak milih-milih pasien


"Seharusnya pelayanannya ditingkatkan, secara fasilitas RSUD sudah memadai," tegas Yahya


Buntut dari kasus pelayanan yang lambat ditangani, disertakan dengan keharusan ada biaya pemeriksaan scan itu, sebutnya, sudah kehilangan nyawanya tadi malam.


"Kelurga anak itu menangis, bahkan sampai mereka bilang dokter itu membunuh anaknya," beber Yahya


Melihat keluarga anak tersebut menangis, dirinya pun mengaku tak kuasa menahan air mata.


"Saya tidak kuasa menahan tangis melihat keluarga almarhum Khairul, sehingga saya sangat merasa kecewa banget dengan pelayanan rumah sakit itu," tegasnya


Sementara itu, hingga berita ini diterbitkan, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Soedjono Selong, yang dihubungi via WhatsApp, belum ada tanggapan. (*) 

Posting Komentar

0 Komentar

Ad Code

Responsive Advertisement