Guna Jaga Toleransi antar Ummat beragama di Lombok Timur, Forum Wartawan Media Online (FWMO) Lombok Timur gelar dialog Publik dengan dengan Tema ” Toleransi Antar Ummat Beragama, Kunci Kemajuan Bangsa”, Kamis (27/06/2024)
Acara yang bertempat di Pondok jurnal tersebut dihadiri oleh sejumlah narasumber, diantaranya Sekretaris forum Kerukunan Antar Ummat Beragama (FKUB) Lombok Timur, yang diikuti sejumlah peserta dari berbagai unsur, baik tokoh lintas agama dan beberapa tokoh lainnya.
Ketua FWMO Lombok Timur, Syamsurijal dalam sambutannya menyampaikan bahwa acara ini digelar sebagai bentuk turut serta wartawan dalam rangka menjaga kondusifitas wilayah ditengah masuknya musim Politik 2024, yang mulai menghangat.
“Jadi kami merasa terpanggil sebagai seorang jurnalis, untuk memberikan edukasi kepada masyarakat,” ucapnya singkat.
Kemudian Sekretaris FKUB Lotim Makiudin dalam materinya menyampaikan bahwa, Lombok Timur merupakan daerah yang homogen yang dimana sampai saat ini kerukunan antar ummat beragama masih terjaga dengan baik, sehingga tidak ada sesuatu yang menghawatirkan.
“Karena sampai saat ini tidak ada, laporan yang masuk ke FKUB, terkait keluhan dari tokoh-tokoh agama, terutama yang di luar islam,” akunya.
Senada dengan Sekretaris FKUB, Kepala Bidang Pengembangan Nilai Kebangsaan pada Kesbangpol Suherman menegaskan, bahwa toleransi antar ummat beraga di Lotim cukup terjaga dengan baik, namun yang mengkhawatirkan saat ini adalah isu-isu sara yang semakin hari semakin berkembang, terutama ketika memasuki. musim Politik.
“Makanya ini perlu peran serta semua pihak, salah satunya Wartawan memberikan edukasi kepada masyarakat, di era digital yang semakin pesat,” harapnya.
Lebih jauh kata dia, Saat ini Pemerintah telah membuat beberapa instrumen tentang tata cara hidup antar ummat beragama, dan intra ummat beragama, sesuai yang tertuang dalam slogan negara Republik Indonesia di pancasila yakni Bhineka Tunggal Ika” (Berbeda-Beda tapi tetap Satu).
“Terima kasih buat teman-teman FWMO Lotim, secara tidak langsung membantu pemerintah daerah dalam mengedukasi masyarakat dalam rangka menjaga kondusifitas wilayah,” pungkasnya.
0 Komentar