Lombok Timur-SK, Beredarnya pemberitaan terkait pro dan kontra penghapusan program beasiswa LPPNTB oleh pj. Gubernur NTB menjadi perbincangan hangat ditengah masyarakat khususnya di kalangan para akademisi.
Bagaimana tidak, salah satu program unggulan Pemerintah Provinsi NTB pada masa Pemerintahan Zul-Rohmi tersebut oleh pj. Gubernur NTB Lalu Gita, sebagaimana beredar di media massa saat ini dinilai hanya untuk merealisasikan janji kampanye politik yang tertuang dalam RPJMD 2018-2023.
menanggapi hal tersebut Abdul Khalik selaku alumnus salah satu penerima LPPNTB tidak mempersalahkan jika program ini ditunda untuk sementara, mengingat APBD Provinsi saat ini sedang minim.
"ya tidak masalah hal itu biasa saja, mengingat minimnya APBD di NTB saat ini" Jelas Khalik saat di konfirmasi via WhatsApp (23/11),
Namun dirinya menyayangkan anggaran sebesar 40 Milyar yang bersumber dari APBD akan dipergunakan untuk renovasi Kantor Gubernur yang menurutnya masih belum prioritas, sehingga harus mengorbankan investasi pada sektor pembangunan sumber daya manusia salah satunya memberikan beasiswa melalui program LPPNTB.
"Jika pengiriman anak-anak muda untuk belajar ke luar negeri di anggap sebagai beban APBD, lalu kenapa anggaran sebesar 40 Milyar direncanakan oleh pj. Gubernur hanya untuk memperbaiki kantor yang belum mendesak pembangunanya sementara katanya kondisi APBD kita sedang tidak sehat", cetus pria lulusan University Tehnikal Malaysia tersebut.
Seharusnya program LPPNTB ini menjadi prioritas karena ini menjadi salah satu pintu bagi anak-anak muda untuk bisa melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi, khususnya bagi warga yang tergolong tidak mampu, dimana ini bisa menjadi medium untuk memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada mereka untuk bisa merasakan bangku kuliah baik didalam maupun di luar negeri", tambah khalik.
Ia berharap setelah perekonomian NTB sudah membaik, program beasiswa ini dapat dilanjutkan sehingga anak-anak muda NTB mendapatkan kesempatan yang sama dalam mengakses pendidikan di perguruan tinggi, karena menurutnya banyak mahasiswa asal NTB saat ini mampu bersaing diluar negeri bahkan ada juga menjadi wisudawan terbaik di luar negeri", harapnya.
Ketika program beasiswa LPPNTB ini benar-benar dihapus, maka itu sama saja artinya akan menyempitkan ruang bagi anak-anak muda yang berprestasi dalam mengasah kemampuanya sehingga akan berimbas pada terhambatnya pengembangan sumber daya manusia di NTB", tutupnya. (*ci)
0 Komentar