Buleleng-SK, Di
belahan utara pulau Bali tepatnya di Kabupaten Buleleng terdapat beberapa air
terjun yang indah dan popular di kalangan wisatawan lokal hingga mancanegara.
Salah satunya adalah Air Terjun Kembar Banyumala. Air Terjun Banyumala ini
terletak di Desa Wanagiri Kecamatan Sukasada Kabupaten Buleleng.
Ketika berada di Air Terjun Banyumala ini udara
terasa sejuk, karena lokasinya berada di dataran tinggi dan juga di sepanjang
jalan ke tempat ini terdapat perkebunan warga sehingga akan menambah keasrian
disetiap sudutnya.
Ketinggian air terjun yang cukup tinggi sekitar 37 meter dengan diselimuti tumbuhan hijau dan rindangnya pepohonan membuatnya terlihat asri dan menawan.
Di bawah muara ketiga air terjun tersebut terdapat kolam besar yang terbentuk secara alami. Kolam berbentuk bulat ini berdiameter sekitar 15 meter. Pada momen-momen tertentu pelangi akan muncul membentang melintasi kolam.
Kolam memiliki kedalaman sedang. Air yang mengisi setinggi dada orang dewasa. Membuat kolam ini aman untuk berenang. Bagi yang tidak bisa berenang bisa sekadar berendam di bebatuan pinggir kolam.
Perjalanan ke Air Terjun Banyumaka ini berjarak 65 km atau selama 2,5 jam berkendara dari kota Denpasar menuju air terjun Banyumala, di perjalanan akan disuguhi segarnya hijau pepohonan dan suasana danau yang sejuk karena melewati danau Beratan di Desa Candikuning dan juga danau Buyan di Desa Pancasari.
Bila berkunjung pada Bulan Juli sampai Agustus, selama perjalanan juga bakal ditemani aroma khas cengkeh dan kopi. Karena momen ini merupakan musim petik para petani kopi dan cengkeh dimana perkebunanya akan kita jumpai ketika akan tiba dilokasi.
Sesampainya di pertigaan Puncak Wanagiri ambil arah ke utara, arah menuju danau Tamblingan. Jalan menuju lokasi air terjun Banyumala berada di sisi timur jalan. Tajamkan mata selama berkendara. Pasalnya penanda penunjuk arah menuju lokasi air terjun Banyumala hanya berupa papan kecil bertulisakan “Banyumala Twin Waterfall”.
Penanda tersebut akan mengarah ke timur menyusuri jalan pemukiman rumah warga sekitar 4 kilometer. Jalan tersebut menurun. Beberapa bagian jalan cukup ekstrem jika dilewati dengan berkendara.
Sampai di ujung jalan akan ada papan yang mengarah ke kiri menuju lokasi parkir. Lokasi parkir berada di rumah warga setempat.
Jika tersesat atau tak menemukan penanda cukup tanyakan arah menuju air terjun Banyumala pada penduduk setempat. Mereka akan dengan ramah memberi tahu arah menuju ke sana.
Untuk bisa sampai ke poin spot Air Terjun Banyumala ini harus ditempuh dengan soft trekking karena lokasinya dengan parkir tempat parkir yang lumayan jauh sekitar 2 Kilometer dengan durasi perjalanan kurang lebih 15-30 menit, namun rasa lelah selama diperjalanan akan terbayarkan dengan keindahan yang ditawarkan oleh Air Terjun kembar ini.
Air Terjun Banyumala sendiri merupakan salah satu tempat favorit bagi warga lokal maupun wisatawan yang datang untuk menghabiskan waktu akhir pecan, oleh karenanya disarankan kalau ingin benar-benar menikmati deburan air dan kicauan burung di tempat ini lebih baik menghindari kunjungan dikahir pecan karena akan sangat ramai.
Adapun tiket masuk ke Air Terjun Banyumala ini tidak menguras kantong, cukup membayar Rp.10.000 kita sudah bisa masuk dan menikmati keindahan alam dan berendam sepuasnya di muara kolam Air terjun Banyumala.
Tentunya untuk menjaga kejernihan air dan kebersihan lingkungan
diharapkan jangan membuang sampah sembarangan terutama di muara kolam air
terjun karena selain mencemari lingkungan tentunya kita juga tidak senang
ketika harus berendam ditemani dengan aneka jenis sampah plastik.
Penulis : Kadek Librawan Audry
0 Komentar