Selong - Bertempat di ruang rapat utama (RUPATAMA 2) Lantai -2 Kantor Bupati Lombok Timur (19/11) asosiasi pendamping masyarakat dan desa (APMDN) Lombok Timur gelar deklarasi pembentukan APMDN secara resmi.
Acara tersebut digandeng dengan penyelenggaraan bimbingan teknis (Bimtek) sertifikasi tenaga pendamping profesional (TPP) khusus pendamping lokal desa.
Dalam laporannya selaku penyelenggara yang juga Ketua APMDN Lombok Timur Abdurrahman, menyebutkan bahwa penyelenggaraan tersebut terselenggara berdasarkan inisiatif dari APMDN untuk memudahkan TPP dalam menghadapi uji kompetensi yang akan digelar bulan mendatang.
"pendamping harus benar-benar dapat menyusun portofolionya sebagai salah satu bukti kompetensi dalam melaksanakan aktifitas pendampingan" sebut Abdurrahman
Sementara itu koordinator provinsi TPP NTB, Tauhid Ripai yang juga Korwil APMDN wilayah NTB dalam sambutannya menghimbau kepada semua TPP yang akan mengikuti bimbingan teknis penyusunan portofolio mengharapkan, bahwa para TPP tidak hanya melakukan pendampingan dan pelaporan.
Akan tetapi kemampuan dan dedikasi TPP harus dapat dibuktikan dan wujudkan dalam proses sertifikasi. TPP yang dikenal dengan sebutan pendamping desa harus teruji kompetensi.
"Peran pendamping desa sangat berarti dan dibutuhkan bagi pengembangan-pembangunan desa" papar Tauhid.
Hal senada juga disampaikan oleh Abrorni Lutfi, Anggota DPRD Kab. Lombok Timur yang juga pernah menjabat Kepala Desa Bagek Nyaka Santri. Ia menyampaikan Kondisi Desa saat ini lebih maju dibandingkan dengan kondisi saat ia menjabat, ini tidak terlepas dari peran pendamping desa.
"Desa saat ini sangat Jauh lebih Maju, ini bukti kebermanfaatan Dana Desa dan Tentunya juga Pendamping Desa" ungkapnya
Ditempat yg sama, H. Abdul Wahid selaku pengawas APMDN yang juga anggota DPRD Provinsi NTB mengemukakan bahwa kesungguhan para TPP dalam melaksanakan pendampingan di semua tahapan dan proses pembangunan.
Ini tentunya mereka patut diapresiasi dan diberi penghargaan melalui uji kompetensi sebagai pengakuan atas kemampuan yang selam ini telah dilaksanakan.
Rutinitas pendampingan tidak hanya soal kerja-kerja sosial keduniaan akan tetapi merupakan kegiatan luhur yang dapat tercatat sebagai amal ibadah.
"pendampingan ini adalah kerja dunia akhirat, untuk itu kita berharap kepada semua TPP dapat menjalankan tugasnya dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggungjawab" pintanya.
Melalui momentum yang sangat baik ini, diharapkan semua peserta dapat mengikuti bimbingan teknis penyusunan portofolio secara aktif agar TPP dapat melalui proses sertifikasi nanti dapat dilalui tanpa kendala yang berarti.
Acara Bimtek sertifikasi ini dihadiri oleh semua pengurus APMDN dan PLD se Kabupaten Lombok Timur.
Jurnalis Warga: Orii
0 Komentar