Suela.SK_Warga ulurkan selimut penanda suhu dingin mulai menyerang. Terlihat warga Dusun Dasan Bara Desa Ketangga Kecamatan Suela-Lotim tarik selimut saat keluar rumah di malam hari, bahkan sebagian juga membawa selimut keluar di siang hari.
Oh ya.! Siapa yang tak merasakan suhu dingin ini. Pasti akan merasakan perubahan yang derastis. Hasil pantauan BMKG suhu dingin hingga 18 Drajat Celcius.
Sejak bulan Juli ini kita merasakan dingin menggigil. Terbukti dengan cara berpakaian warga berubah seketika karena suhu amat dingin. Warga Desa Ketangga menyebutnya dengan Telir nyet Goroang Bagek.
Filosofi Goroang Bagik artinya musim bagik (asam Jawa-red) mulai berbuah. Sementara untuk Goroang yang artinya keringkan.
Maka telir nyet Goroang Bagek artinya, suhu dingin ini untuk mempercepat pengeringan buah asam Jawa.
Sebagian juga menyebutnya dengan nyet kembang kompak dan filosofi nya sama saja. Bahwa perubahan musim sejak bulan Juli ini mengalami suhu dingin yang tinggi.
Perubahan musim ini tentu kita lebih waspada. Bagi yang sensitif dengan penyakit paru-paru, pernapasan atas dan tenggorokan akan mudah bermasalah.
Untuk itu, perlu kiranya menjaga kesehatan dengan memperbaiki pola makan, olahraga yang cukup dan kurangi bergadang tengah malam.
0 Komentar