Ticker

6/recent/ticker-posts

Ad Code

Responsive Advertisement

Konferta V AJI Mataram: Pasangan Cem - Wahyu Terpilih Secara Aklamasi

 


SK- Mataram, Konferensi Kota (Konferta) V Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Mataram 2022 berlangsung sukses. 


Konferensi yang digelar di Sekretariat AJI Mataram berlangsung dalam suasana riang gembira, sederhana, dan penuh kekeluargaan, selama dua hari, Sabtu (28/5/2022) hingga Minggu (29/5/2022).


Konferta AJI V Kota Mataram menetapkan pasangan Muhammad Kasim dan Wahyu Widiantoro (Cem-Wewek) terpilih secara aklamasi sebagai ketua dan sekretaris AJI Kota Mataram periode 2022-2025. 


Pasangan ini menggantikan ketua dan sekretaris sebelumnya, Sirtupillaili dan Muhammad Kasim. 


Konferta V AJI Kota Mataram diawali dengan peresmian Bale Berayan Sekolah Pedalangan Wayang Sasak dan kantor AJI Kota Mataram, di Lingkungan Bendega Kelurahan Tanjung Karang Mataram. 


Kemudian dilanjutkan dengan menggelar workshop secara hybrid dengan tema "Liputan Aman di Era Digital".


Workshop ini menghadirkan pemateri Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto, Perwakilan AJI Indonesia Musdalifah, Ketua Badan Hukum Pidana Fakultas Hukum Unram Syamsul Hidayat, dan Dosen Lingiustik FKIP Unram Ahmad Sirulhaq. 


Dalam diskusi tersebut AJI Kota Mataram membahas beberapa kasus kekerasan yang dihadapi jurnalis selama meliput berita. 


Hal itu menjadi salah satu isu yang terus dikawal AJI Kota Mataram. Sebab jurnalis sangat rentan menjadi korban kekerasan. 


"Kami adalah mitra dengan semua jurnalis di Mataram. Tanpa mereka Polda akan kesulitan menyuarakan informasi ke publik," ujar Artanto. 


Dia pun akan membuka selebar-lebarnya aduan jika ada ada pihak yang melakukan kekerasan kepada jurnalis di Mataram. Baik secara fisik, verbal dan lainnya. 


Polda NTB juga berkomitmen untuk menangani setiap sengketa pers sesuai mekanisme dan menyerahkan ke Dewan Pers. 


Konferta berlangsung sederhana


Setelah pemilihan ketua dan sekretaris AJI Mataram, Minggu (29/5/2022). Peserta konferta mengusulkan beberapa pasangan calon. Namun demikian, pasangan Cem-Wahyu terpilih secara aklamasi dan memimpin AJI Mataram selama tiga tahun ke depan. Cem merupakan jurnalis Suara NTB sementara Wahyu merupakan jurnalis TribunLombok.com.


Dalam keterangannya, Ketua AJI Mataram Muhammad Kasim bersyukur bisa menyaksikan proses sejarah dalam konferta V AJI Mataram. 


Meski konferta digelar sederhana ujar Kasim, namun dinamika pemilihan tetap terjadi. Pada akhirnya berakhir dengan aklamasi. 


"Saya berterima kasih kepada teman-teman karena konferta ini menjadi bagian dari sejarah yang harus kita jalani bersama. Meskipun dalam proses pemilihan muncul dinamika," kata Cem sapaan akrabnya. 


Cem kini masih aktif sebagai jurnalis Suara NTB memiliki komitmen memperjuangan tripanji perjuangan AJI, yakni, memperjuangkan kebebasan pers, meningkatkan profesionalisme dan memperjuangkan kesejahteraan jurnalis. 


Tiga hal ini sangat krusial dan menjadi tantangan jurnalis ke depannya. Terlebih saat pandemi COVID-19, jurnalis dihadapkan pada pemilihan berat. 


Perusahaan media memangkas gaji, PHK sepihak hingga mengabaikan kesehatan dan keselamatan jurnalis terhadap ancaman penularan COVID-19. 


"Badai berat yang dirasakan jurnalis adalah saat pandemi. Sampai saat ini, perusahaan masih memotong gaji jurnalis," ujarnya. 


Sesuai dengan hasil diskusi yang dilaksanakan secara hybrid, kata Cem, jurnalis harus tetap menjalankan kerja-kerja jurnalistik dengan profesional. 


"Kami tetap minta kepada semua rekan AJI Kota Mataram  tetap bekerja sesuai kode etik jurnalistik dan mematuhi undang-undang pers," pungkas Cem. (*) 

Posting Komentar

0 Komentar

Ad Code

Responsive Advertisement