Puluhan warga mendatangi kantor desa sapit, pasalnya warga menuntut salah satu perangkat desa yang di duga melakukan pelecehan seksual.
Karena melakukan perilaku yang tidak baik warga meminta oknum perangkat desa ini harus di pecat oleh kepala desa.
Menurut Amaq Iqbal oknum ini harus di pecat dari kantor desa karena ini sangat memalukan warga Desa Sapit, Kecamatan Suela, dengan kasus pelecehan ini.
"Kami sebagai warga keberatan dan risih ada oknum perangkat desa yang melakukan hal keji seperti itu" tegasnya pada Jumat 4/3/22
Selain itu lanjutnya oknum tersebut seringkali melakukan pelecehan namun hanya kasus ini bisa terbongkar.
"Sebenarnya terduga ini seringkali melakukan nya namun hanya ini yang bisa terbongkar" tuturnya.
Meski oknum belum menjadi tersangka, tapi keinginan warga harus di pecat dari jabatannya saat ini.
Menanggapi hal tersebut Kepala Desa H. Sriatun mengatakan kasus ini sudah kita serahkan di kepolisian namun masih tahap penyelidikan dengan mengumpulkan beberapa bukti terkait kasus pelecehan ini.
"Meskipun kami menjadi pemangku kebijakan yang paling atas di desa ini, namun kami tidak berani main hukum sendiri, jadi kita serahkan saja ke pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini" ujar Sriatun.
Terkait soal pemecatan terhadap perangkat desa ini, pemerintah desa sangat dilema, dalam mengambil kebijakan.
"Ini kan kita serba salah jadinya, jika kami pecat oknum tersebut sacara aturan kami salah, tidak di pecat oknum itu maka kami pemerintah rusak di masyarakat kami" keluhnya.
Karena tidak bisa memberikan sangsi atau melakukan pemecatan terhadap oknum perangkat tersebut Kepala desa dan internalnya akan mengambil sikap serius dalam kasus ini.
"Jika oknum perangkat kami tidak bersalah namun warga tetap menginginkan agar di pecat dari desa, apa boleh buat maka harus kita mengambil sikap demi ketentraman dan ketertiban antar warga dan pemerintah desa"tutupnya.
R²
0 Komentar