Ticker

6/recent/ticker-posts

Ad Code

Responsive Advertisement

YAP Terima Bantuan ATK , Anak-Anak Lombok Timur Foundation Belanda



Lombok Timur, SK - Sekolah Dasar Islam dan Sekolah Menengah Pertama Islam  (SDI/SMPI) Islah Bina Al-Ummah Labuhan Pandan, Kecamatan Sambelia, Lombok Timur, terima bantuan ATK dari Anak-Anak Lombok Timur Foundation (A2LTF) Belanda. 

Bantuan ATK ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan sekolah yang berada dibawah naungan Yayasan Anak Pantai (YAP) Lombok Timur. 


A2LTF adalah sebuah lembaga sosial bermarkas di Belanda, bergerak dibidang pendidikan, kesehatan, sosial, pemberdayaan pemuda dan masyarakat sejak puluhan tahun lalu aktif menjalin mitra dengan YAP. 


SDI/SMPI Islah Bina Al-Ummah, Labuhan Pandan, salah satu contoh lembaga pendidikan yang dibangun bersama YAP. Mulai dari pembebasan lahan hingga pembangunan gedung sekolah semuanya bersumber dari A2LTF Belanda tidak pernah ada kontribusi perintah selama ini.


Bukan saja gedung sekolah megah yang dibangun, ratusan rumah layak huni, bantuan paket sembako, kesehatan, Alat Tulis Kerja (ATK) juga diberikan untuk menunjang pelajaran sekolah. Kegigihan lembaga luar untuk membantu masyarakat rentan, miskin, orang tua jompo, pemuda pengangguran dan lain sebagainya patut diapresiasi.  


Dan baru-baru ini, A2LTF untuk kesekian kalinya sudah menyalurkan ATK kepada YAP. ATK itu berupa, Laptop 4 buah, Printer, Corong TOA, Proyektor masing-masing satu buah, ratusan buku pembelajaran sekolah serta pasilitas olahraga untuk anak-anak.



Pimpinan YAP, Munawir Haris, S.Sos, sangat mengapresiasi bantuan yang diberikan ke Yayasannya setelah sekian lama menunggu akhirnya terealisasi juga.


"Saya atas nama pimpinan lembaga, menghaturkan banyak terima kasih kepada A2LTF Belanda atas bantuan, dedikasi, kepedulian lembaga pada lembaga lainnya. Tanpa bantuan mereka, sekolah ini tidak akan seperti ini," akunya.


Ditemui awak media, Senin (27/12) Haris menyinggung kontribusi pemerintah pada sekolahnya selama ini tidak pernah ada. Pihaknya pernah mengirim proposal ke pemerintah dan salah satu anggota dewan untuk minta bantuan dana pembangunan ruang kelas tapi hingga saat ini tidak di respon.


"Beberapa kali saya kirim proposal minta bantuan sekedar untuk melanjutkan pembangunan ruang kelas, tidak pernah direspon apalagi realisasi, janji saja mereka itu," kata Haris mengungkapkan kekecewaannya.


Padahal Lanjut Haris, sekolah ini dibangun untuk membantu meringankan beban pemerintah menampung anak kurang mampu yang berada di wilayah Desa Labuhan Pandan dan sekitarnya. 


Anggota Dewan yang terhormat itu lanjut Haris, pernah berjanji bahkan tandatangan diatas materai akan memberikan bantuan dana aspirasi sebesar 200 juta rupiah untuk melanjutkan pembangunan gedung sekolah akan direalisasikan pada November lalu namun pada kenyataannya hingga saat ini tidak pernah ada. 


"Saya coba kontek beberapa kali dewan tersebut bahkan saya datang ke kantornya tapi bilangnya sedang sibuk, diluar kota lah dan entah apa lagi alasannya bikin saya nek," cetusnya.



Dihubungi lewat ponselnya, Kepala sekolah SDI Bina Al-Ummah, Titin Juwita Nindi menyampaikan ucapan terimakasih pada A2LTF yang telah banyak membantu melengkapi media pembelajaran sekolahnya. 

Menurut Titin, mengandalkan dana BOS untuk pengembangan sekolah baginya itu jauh dari kata cukup. Dana BOS kata Titin, sekedar bisa digunakan untuk membayar honor guru, pembelanjaan di kantor UPTD seperti menyiapkan soal semester, kegiatan KKg, K3s dan bentuk pelatihan lainnya.


"Dari dulu kami sangat kekurangan media dan buku pembelajaran. Alhamdulillah sekarang sudah lengkap semoga proses pembelajaran tidak mengalami kendala lagi," harap Titin. 


Apabila media pembelajaran sudah memadai maka hal itu dapat  meningkatkan mutu pendidikan sehingga kreativitas siswa dalam mengikuti pembelajaran di dalam kelas akan lebih baik dari sebelumnya. (Ggar) 

Posting Komentar

0 Komentar

Ad Code

Responsive Advertisement