Lotim, SK_Penyerahan bantuan Zakat, Infaq, dan Sadaqah (ZIS) yang dilakukan oleh Pihak Baznas Lombok Timur yang berasal dari gaji ke-13 ASN Lombok Timur pada Senin kemarin menuai kontra dan disorot aktivis kepemudaan dan mahasiswa. Pasalnya, kebijakan atau penyerahan bantuan kepada ASN dianggap langkah yang keliru
Rohman Rofiki selaku koordinator Aliansi Pemuda Dan Mahasiswa Lombok Timur (APMLT) menyampaikan kebijakan atau penyerahan bantuan ZIS kepada ASN dianggap langkah yang kurang tepat.
Ia menyampaikan ada yang lebih berhak yang seharusnya di bantu yaitu " Masyarakat Biasa" tegasnya
Lanjut ia sampaikan dengan menyayangkan hal tersebut. Terlebih kondisi hari ini di berlakukannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Kota Mataram Yang menurutnya akan berdampak pada Kabupaten Lombok Timur.
"Hampir seluruh sektor terdampak, tak hanya kesehatan. Sektor ekonomi juga mengalami dampak serius akibat pandemi Covid-19" pungkasnya
Ia menuturkan Masyarakat biasa banyak yang kehilangan pekerjaan dan kurang pendapatan bahkan hutang juga kian meningkat " Kog bisa-bisanya ASN yang punya gaji tetap diutamakan untuk diberikan bantuan" sindirnya
Senada dengan itu, ia juga mengatakan Pekerja Buruh Migran (PMI) yang berasal dari Lombok Timur ribuan yang di deportasi dan tidak tau apa yang dikerjakan setelah sampai ke kampung halaman. Maka dengan kondisi ini maka siap-siaplah jika perhatian,bantuan Kepada Masyarakat biasa tidak ada. Maka akan rentan terjadi tindak pidana kejahatan.
" Kog bisa-bisanya ASN di utamakan yang punya gaji tetap" ungkapnya lagi
Lebih lanjut dikatakan bahwa langkah memberikan bantuan ZIS ke ASN di massa ini adalah keliru sedangkan masyarakat penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) aja sudah hampir empat bulan belum dicairkan.
" Bahkan banyak masyarakat biasa yang terkena dampak covid-19 belum tersentuh secara optimal,bahkan lebih butuh, kog bisa-busanya ASN yang diutamakan" tutupnya sembari menyerukan kepada seluruh pemuda dan mahasiswa Lombok Timur untuk konsolidasi akbar guna membahas permasalahan ini.
0 Komentar