Lombok Timur,SK - Kasus kekerasan terhadap anak baru-baru ini ramai diberitakan di sejumlah media di Lotim, seperti kasus pencabulan dan kasus-kasus kekerasan anak lainnya.
Kasus semacam ini jadi sorotan berbagai kalangan aktivis anak di gumi patuh karya termasuk ketua LPA Lombok Timur Judan Putrabaya.
Penyebab terjadinya tindak kekerasan terhadap anak khususnya di Lombok Timur, menurut Judan adalah masih minimnya perhatian pemerintah soal aturan perlindungan anak maupun soal alokasi dana untuk mendampingi jika di lapangan ditemukan terjadi tindakan kekerasan pada anak.
Pemerintah kata Judan, terkesan lalai menindaklanjuti kasus kekerasan yang terjadi di lapangan. "Menurut pengamatan kami pemerintah belum optimal dalam mengambil kebijakan terutama dalam hal anggaran," terang Judan pada media ini (23/5)
Hal ini lanjutnya, dapat dilihat ketika Judan dan rekan aktivisnya turun memberikan pendampingan pada korban tindak kekerasan anak. Oleh karenanya, Judan meminta kepada rekan-rekan pendamping harus extra keras mencari dan menghubungi dinas-dinas terkait guna memenuhi berbagai kebutuhan mereka baik saat mendampingi dalam proses hukum maupun pasca proses hukum.
Meskipun begitu, sebagai ketua LPA mereka terus berupaya keras memberikan pendampingan, perlindungan hukum pada korban melalui lembaga yang dipimpinnya.
"Kami prihatin dan tetap mendorong semua pihak termasuk instansi pemerintah turut bertanggung jawab menjaga dan melindungi anak-anak dari berbagai bentuk tindak kekerasan yang terjadi belakangan ini," tegasnya.
Kepedulian tersebut bisa dibuktikan dengan melibatkan semua elemen masyarakat termasuk pemuda, tokoh agama, tokoh masyarakat.
Mereka harus bergerak bersama mendorong pemerintah setingkat desa atau lurah agar membentuk satgas anti kekerasan pada anak hingga tingkat bawah. Selain itu, mereka juga berharap kepada pemerintah desa atau lurah untuk mengalokasikan anggaran pada satgas yang sudah dibentuk.
Untuk memaksimalkan kerja aktivis dalam memberikan perlindungan tindakan kekerasan pada anak, LPA Lotim berencana akan roadshow ke semua tingkatan sekolah untuk melakukan sosialisasi.
Editor: Anggar
Penulis: Rozi A
0 Komentar