Speaker Kampung-NTB. Dalam rangka memberikan pendidikan anti korupsi kepada anggota kader, Gerakan Mahasiswa Sosial politik Nusa Tenggara Barat (GMSP-NTB) menggandeng lembaga swadaya masyarakat Solidaritas Masyrakat Untuk Transparansi NTB (SOMASI NTB).
Edukasi anti korupsi sebagai salah satu materi LDO yang di gelar pada selasa, 23/02/2020 diberikan guna menyadarkan anggota kader GMSP tentang pentingnya menjadi mahasiswa yang berpartisipasi dalam melakukan pencegahan korupsi, baik untuk diri sendiri ataupun berpartisipasi dalam melakukam gerakan pencegahan prilaku atau tindak pidana korupsi yang terjadi di lingkup pemerintahan.
Hal tersebut di ungkapkan oleh ketua umum GMSP NTB Pandi Apriadi pada agenda latihan Dasar Organisasi (LDO) Ke lima GMSP "Ini penting untuk kader GMSP agar kedepannya menjaga diri agar tidak melakukan prilaku korup saat bekerja dan terlibat aktif berpartisipasi mencegah korupsi di desa atau daerah masing-masing, jelasnya.
Lebih lanjut pandi berharap agar anggota kader GMSP selalu menjadi pelopor garda terdepan mengawasi penyelenggaraan pemerintahan, "terutama mengkawal serta mengawasi dana desa agar tidak di korupsi" harapnya.
Pada acara yang di gelar dengan santai sambil ngopi tersebut, pemateri dalam hal ini yang disampaikan oleh direktur somasi NTB menekankan agar anggota GMSP selalu memiliki idealisme yang kuat serta lebih giat melakukan kampanye anti korupsi di daerah asal anggota GMSP .
"Ya, terkait hal itu, mahasiswa sebagai generasi yang memiliki idealisme yang masih kuat, dengan semangat gerakannya, semangat pembaharuannya maupun sikap intelektualnya, harus menjadi contoh di masyarakat untuk memerangi tindakan korupsi serta semakin masif lagi melakukan kampanye anti korupsi" papar direktur somasi Dwi Aris Santo. Lanjut dia, Hal itu menjadi penting terus dijaga dan dilakukan, tegasnya lagi kepada media.
Selain itu mahasiswa dalam hal ini anggota GMSP untuk menjadi generasi pelopor garda terdepan anti korupsi supaya jangan takut serta jangan lelah dalam menyuarakan indikasi prilaku korupsi pada kasus yang cukup kuat, serta untuk terus memberikan perlawanan terhadap adanya indikasi korupsi yang terjadi.
" Ya kalau terkait itu, jangan takut dan jangan lelah teruslah melakukan kampanye-kampanye gerakan anti korupsi, karena itu akan menjadi proteksi kedepan untuk diri kita kedepan, dan juga ketika melihat adanya indikasi korupsi yang cukup kuat, kita harus memberikan perlawan terhadap prilaku korupsi, pesannya kepada mahasiswa dalam hal ini anggota GMSP, semnari menutup perbincangan wawancara.(AR)
0 Komentar