Lombok Timur, SK - Cukup sudah penderitaan yang engkau alami, segala usaha telah ditempuh keluarga kecilnya. Semata-mata ingin melihat engkau kembali sehat, bisa bersekolah menggunakan seragam kebanggaanmu seperti teman-teman seperjuanganmu.
Engkau pun sudah berusaha bertahan melawan penyakit yang diderita selama ini, tapi Allah berkehendak lain. Allah lebih menyayangimu. Selamat jalan adikku Novia Fauma Sari.
Begitulah untain kata yang terlontar dari orang-orang yang menyayangimu termasuk teman sekolah, guru, kerabat, sahabat, keluarga, penggiat sosial baik disampaikan secara langsung maupun netizen menyampaikannya lewat akun media sosialnya masing-masing.
Pada tahun lalu (17/12) Speaker Kampung pernah merilis berita, bagaimana Novia Fauma Sari (16) siswi SMKN 01 Sambelia, yang divonis dokter mengidap penyakit Asites, berusaha bertahan melawan penyakitnya.
Berulang kali dirujuk ke Rumah Sakit melakukan penyedotan cairan pada perutnya namun belum juga membuahkan hasil hingga pada akhirnya Novia merasa trauma hanya kesakitan yang dirasakan.
Kemudian pada, Ahad, 10 Januari 2021, sekira pukul 12.00 dini hari (kemarin-red) Novia menghembuskan nafas terakhir di rumahnya Dusun Sandongan, Desa Dara Kunci, Kecamatan Sambelia, Lombok Timur.
"Sekira pukul Duabelas malam, Novia meninggal dunia. Kami sudah berusaha tapi Allah berkehendak lain," Demikian disampaikan Samsul Arifin, S.Pd, Sekdes Dara Kunci, dihubungi media ini lewat ponselnya.
Informasi ini juga diperkuat keterangan disampaikan salah seorang penggiat sosial, Murni Hati, asal Desa Belanting.
"Ya benar, Novia meninggal tadi malam sekitar jam 12 malam, akan dimakamkan di pemakaman umum Desa Sandongan setelah Dzuhur," kata Murni, melalui pesan WhatsAppnya (10/1)
Lebih jauh, penggiat sosial Kabupaten Lombok Timur ini, berharap kepada semua pihak agar keluarga kategori rentan seperti keluarga Almarhumah Novia, penting diperhatikan lebih-lebih dari dinas sosial. Apalagi tambahnya, salah satu dari keluarga ini penyandang disabilitas dari keluarga tidak mampu.
Untuk diketahui, semasa hidupnya, Novia aktif dalam gerakan organisasi di sekolahnya. Dia (Almrh-red) menjadi anggota OSIS sejak tahun 2019, aktif sebagai anggota PMR dan juga pernah ikut menjadi Pasukan pengibaran bendera (Paskibra) Kecamatan Sambelia. (Ggar)
0 Komentar