Lombok Timur, SK- untuk mengantisipasi dampak yang ditimbulkan oleh bencana alam, pemerintah melalui kementerian sosial gencar lakukan edukasi mitigasi bencana menyasar sekolah lewat program Tagana Masuk Sekolah (TMS)
Program TMS ini sebagai upaya pemerintah untuk mewujudkan generasi yang sadar dan siap bencana melanda. Seperti yang dilakukan di Sekolah Menengah Pertama, Yayasan Maraqitta'limat (SMP-MT) Dusun Embangan, Desa Pringgabaya Utara, Kabupaten Lombok Timur, NTB, Senin, 19 Oktober 2020.
Para Taruna Siaga Bencana (tagana) masuk ke sekolah-sekolah mengajarkan berbagai materi dasar upaya Pengurangan Resiko Bencana (PRB) logistik dan penampungan kepada peserta didik.
Kadis Sosial Kabupaten Lombok Timur, H. Ahmat A, S.Kep, MM pada media ini mengatakan, program TMS ini adalah strategi yang tepat untuk mensosialisasikan program pemerintah dampak yang ditimbulkan oleh bencana.
Dari dua belas provinsi di Indonesia, NTB kata Kadis, berstatus waspada. Pasalnya Indonesia dilewati oleh jalur cincin sehingga beberapa daerah rawan terhadap gempa, banjir, longsor, bahkan rawan terhadap tsunami.
Target dari program tersebut adalah pelajar yang mempunyai pengetahuan tentang bencana bencana. Upaya apa yang dilakukan untuk mengurangi bencana bencana dari tingkatan yang paling sederhana sehingga mereka mampu mewujudkan manajemen bencana.
Dipilihnya SMP-MT menjadi sasaran TMS menurut Ahmat, sebab melihat sekolah dekat dengan pantai. Sehingga peserta didik sebagai pilar sosial penting memberikan pemahaman mitigasi bencana untuk dampak yang ditimbulkan akibat bencana.
"Melalui sekolah inilah yang menyampaikan informasi yang paling tepat. Karena usia segitu paling jujur dan paling paham dan paling dekat dengan teman-teman mainnya," jelasnya.
Kepala sekolah sekaligus ketua cabang yayasan Maraqitta'limat Pringgabaya, Nurul Ikhsan, SH pada media ini mengatakan, selain sekolah dijadikan misi dakwah, siapkan makhluk sosial serta memanusiakan manusia, sekolah bisa juga dijadikan tempat untuk menyambut kebahagiaan.
Kehadiran kadis sosial lewat program TMS ini mendapat apresiasi dari sekolah dan juga masyarakat sekitar, sebab program ini langsung pengawasan masyarakat dan dirasakan oleh anak-anak.
"Ini memang acara yang menyenangkan bagi anak-anak dan masyarakat karena datang adalah pemangku kebijakan dari dinas sosial," kata Ikhsan.
Acara seperti ini lanjut Ikhsan, bukan saja yang berfokus pada masalah anak tapi masalah sosial di masyarakat. Apa yang menjadi masalah di sekolah baik itu masalah sosial atau bencana alam, apalagi sekolah ini berada di dekat pantai tentu rawan bencana.
Jadi program apapun yang dilakukan oleh pemerintah dalam hal ini dinas sosial pihak sekolah siap mendukung.
"Kami sangat berharap kepada dinas sosial untuk melakukan aksi bersama kami, kami siap membackup," tutup Ikhsan. (Ggar)
0 Komentar