Kapolres Lombok Timur melalui Kapolsek Sambelia, IPTU. Ahmad Yani didampingi anggotanya, lakukan kunjungan melihat seperti apa kesiapan desa ini menyambut New Normal. Apakah warganya proaktif bersama pemdes berinovasi meingkatkan ekonomi produktif memanfaatkan sumber daya lokal desanya?
Direkomendasikannya Desa Sugian ikut lomba kampung sehat, mengingat desa ini memiliki potensi wisata pantai yang indah beraneka ragam biota laut hidup di dalamnya serta situs makam prasejarah. Desa ini berada di garis pantai dengan dua gili yang disebut Gili Sulat dan Gili Lawang.
Selain potensi alam (pantai) yang indah tempat para nelayan mencari kehidupan serta kolam pemancingan ikan air tawar. Sugian juga memiliki area pertanian yang cukup memadai. Penduduknya, selain berprofesi sebagai nelayan sebagian juga menjadi petani. Komoditas pertanian yang bisa mendatangkan inkam cukup lumayan bagi para petani adalah tanaman cabai di samping tanaman jenis lainnya.
Untuk memberdayakan kaum perempuan, Ketua TP PKK Desa Sugian, Rosmawati, S.Pd, terus berinovasi menggerakkan kelompoknya. Sejak pandemi melanda Indonesia, lembaga desa ini intens melakukan gerakan sosial salah satunya membagikan masker gratis ditengah pandemi menyasar keluarga rentan.
TP PKK Desa Sugian termasuk paling aktif turut membantu pemerintah mencegah penyebaran covid-19. Masker yang dibagikan itu dijahit sendiri oleh kelompoknya sebagai langkah upaya memberdayakan perempuan.
Disamping membuat masker, kelompok ini juga memproduksi makanan ringan (snack) untuk menjaga ketahanan pangan. Seperti memproduksi keripik pisang dan abon ikan, memanfaatkan bahan baku lokal. Makanan ringan ini mendapat apresiasi dari Gubernur NTB, DR. Zulkiflimansyah beberapa waktu lalu.
Hasil karya mereka kemudian dipasarkan melalui Bumdes Mart yang dikelola oleh desa. Jadi bagi warga luar desa yang ingin memesan masker bisa menghubungi langsung pengelola Bumdes. Dengan melibatkan tenaga lokal desa dalam mengelola Bumdes tentu akan berdampak positif mengurangi angka pengangguran.
Dalam hal kesehatan, menangani masyarakat yang terindikasi terpapar virus corona, pemdes Sugian, sebelumnya membentuk satgas Covid-19 yang terdiri dari unsur perangkat desa, TNI/POLRI, nakes dari puskesmas, pemuda serta komunitas peduli Covid-19 lainnya.
Bukan itu saja, pemdes Sugian, menyiapkan ruang isolasi dilengkapi alat tidur seperti kasur, bantal, guling serta kipas angin. Semua itu khusus dipergunakan warga yang terpapar Covid-19.
Dari segi keamanan, sinergitas TNI/POLRI/Satpol PP dan Badan Keamanan Desa (BKD) terus digerakkan sehingga suasana keamanan di desa ini bisa dibilang terjamin.
Dengan demikian tujuan digagasnya Kampung Sehat oleh Kapolda NTB untuk menciptakan kondisi yang steril dari segala macam penyakit, serta dapat meningkatkan ekonomi produktif warga ditengah pandemi akan tercapai.
Suasana harmonis di tengah masyarakat yang heterogen, alamnya yang asri sehingga bisa menghipnotis wisatawan serta tangguh dalam menghadapi pandemi covid-19 termasuk kategori yang akan dilombakan dalam Lomba Kampung Sehat, Nurut Tatanan Baru. (Ggar)
0 Komentar