Lombok Timur, SK - Pemerintah Desa Dadap, Kecamatan Sambelia, Lombok Timur laksanakan Musyawarah Desa (MUSDes) merumuskan Rencana Kerja Pemerintahan Desa (RKPDes) tahun anggaran 2021, berlangsung di aula kantor desa Dadap, Rabu (22/7/2020).
MUSDes ini dihadiri oleh pendamping desa, Kasubag umum dan kepegawaian Kecamatan Sambelia, Kades Dadap beserta perangkatnya dan puluhan perwakilan masyarakat dari enam wilayah.
MUSDes ini dibuka langsung oleh Kepala desa Dadap, Rohani. Dalam sambutannya, Rohani menyampaikan jumlah Dana Desa (DD) yang diterima dari pemerintah melalui APBN tahun ini katanya sebanyak Rp 1,438,466,000,- kemudian Anggaran Dana Desa (ADD) sebesar Rp 513,327,039,-
Dana desa sebanyak itu sebagiannya sudah disalurkan langsung ke warga terdampak Covid-19 melalui program BLT selama tiga bulan berturut-turut. Selain itu, sepanjang tahun 2020 ini pemdes juga sudah membuka jalan usaha tani sepanjang 850 meter dengan lebar 6 meter di Dusun Kokok Rajak.
Kemudian sisa dana tersebut menurut Kades Dadap, akan digunakan untuk pengaspalan jalan dari Dusun Timburan melalui Dusun Tanjong tembus ke Dusun Ujung sepanjang 2500 meter.
"Untuk tahun ini, pengaspalan jalan akan kita prioritaskan mulai dari dusun Timburan, Tanjong tembus ke Dusun Ujung," kata Rohani di depan warganya.
Meskipun begitu Rohani, tetap memberikan peluang kepada perwakilan warganya mengusulkan hal prioritas lain yang kiranya bisa dikerjakan. Seperti penataan wisata pantai, pembangunan posyandu serta bantuan RTLH sepuluh unit akan dituntaskan pada tahun 2021.
Kasubag umum dan kepegawaian Mardi, S.AP dalam sambutannya sangat menyayangkan ketidakhadiran ketua BPD. Menurutnya, ketua BPD seharusnya berada di tengah memimpin musyawarah untuk menyerap aspirasi warga.
"Ini sebenarnya domainnya ketua BPD memimpin rapat yang sifatnya strategis. BPD harus tau serta mengawal program pemdes jika BPD tidak tahu berarti ini hal yang lucu," sindirnya.
Meskipun begitu, Sekdes Dadap, Saparudin, menggantikan posisi ketua BPD yang tidak sempat hadir tetap optimis bahwa program pemerintah yang sempat tertunda akibat covid-19 akan direalisasikan pada tahun 2021.
Program prioritas yang diusulkan sebagian besar warga Dadap adalah pengaspalan jalan dari Dusun Timburan, Tanjong hingga tembus ke pantai Ujung.
Pengaspalan jalan ini sebagai langkah awal untuk menunjang program prioritas pemdes. Memperkenalkan area wisata yang ada di desanya tentu harus dibarengi dengan akses jalan yang memadai agar wisatawan tertarik untuk berkunjung.
Kondisi jalan tersebut memang cukup memprihatinkan. Sepanjang jalan, batu besar bermunculan dan tanahnya banyak yang berlubang. Belum lagi ketika musim hujan, kita melihat tanah becek, berlumpur dan digenangi air sangat mengganggu pengguna jalan.
Melihat kondisi jalan seperti itu, sudah sepantasnya pemdes memprioritaskannya. Apalagi pantai Ujung dan Timbagali semakin lama banyak dikunjungi wisatawan. Baik wisatawan yang tujuannya memancing untuk melepas hobi atau mereka yang sengaja datang bersama keluarganya untuk sekedar mandi.
"Semoga rencana pengaspalan ini bisa kita realisasikan, agar manfaatnya bisa langsung dirasakan oleh pengguna jalan," harap Saparudin.
Pengaspalan jalan sepanjang 2500 meter ini, menurut Kades Dadap, tidak akan cukup hanya sekedar mengandalkan DD. Tapi katanya, ada program dana lanjutan dimana pembiayaannya akan dibantu oleh perusahaan yang beroperasi di wilayahnya.
"Dana Desa tidak akan bisa mencukupi jika kita tidak dibantu oleh pihak ketiga dalam hal ini perusahaan tambak udang," terang Rohani. (Ggar)
1 Komentar
Keterangan tsb perlu sy klarifikasi sdikit bhwa sisa dana 2020 tdk ada digunakan untuk pengaspalan melainkan rencana untuk th anggaran 2021