Lotim. SK_Ikatan Pemuda Pringgabaya gelar Clean Up (Ngembun Ronggo) di lokasi Wisata Pringgabaya. 10 karung trashbag (karung plastik) terisi penuh oleh sampah pengunjung pantai. Minggu, 28/06/2020.
Sampah-sampah yang berserakan tersebut berasal dari lonjakan pengunjung setiap minggunya. Sampah-sampah tersebut di dominasi oleh sampah plastik.
Minimnya tempat sampah juga menjadi salah satu faktor merebak nya sampah di bibir pantai, sehingga merusak keindahan pantai tanjung menangis.
Salah seorang peserta aksi Clean Up, Juliawan (20) menuturkan sampah yang banyak di temukan adalah sampah yang plastik dari pengunjung yang meninggalkan begitu saja.
Lanjut awan, dalam aksi tersebut dia juga menemukan botol-botol bekas minuman Tuak dan Brem. "Saya kira itu botol air minum biasa, ternyata itu botol tuak dan brem" ungkapnya.
Ketua Ikatan Pemuda Pringgabaya melalui sekertaris Umum Aldi Trisakti mengatakan Pantai ini seharusnya bersih dari hal-hal yang bisa merusak citra pantai Tanjung menangis. Mengingat saat ini pantai tanjung menangis sudah menjadi Primadona di kalangan masyarakat menengah kebawah "ya tentunya ini di buktikan dengan ramainya pengunjung tiap minggu"
Lebih jauh dia mengungkapkan agar pihak yang memiliki wewenang pantai tanjung menangis ini, bisa menertibkan tanjung menangis ini dari Orang yang Minum di pantai ketapang " bila perlu usir , dan jangan kasi masuk ke pantai orang yang membawa minuman keras" Tegas Aldi. Menindak lanjuti temuan-temuan saat ini ke depan kami (red.IPP) akan advokasi agar dibuatkan aturan larangan menjual, membawa, atau meminum di lokasi wisata pantai Tanjung Menangis ke Pemerintah Desa Pringgabaya, Tutupnya.
0 Komentar