Lombok Timur,SK - Petugas Tim Gerak Cepat (TGC) Covid-19, Puskesmas Sambelia lakukan rapid test kepada jamaah tabligh yang pernah memiliki riwayat bepergian ke Gowa.
TGC Covid-19 yang dikoordinir Kepala Tata Usaha (KTU) Sambelia, M.Darojat, Amd. KI, mengatakan, wilayah kerja Covid-19, Kamis, 16 April 2020 menyasar tiga desa jamaah eks Gowa. Diantaranya, Desa Sugian 2 orang, Bagik Manis 1 orang, Dadap 3 orang dan terakhir Labuhan Pandan sebanyak 2 orang. Sedangkan untuk Desa Padak Guar, nihil jamaah Tabligh.
Secara keseluruhan, jumlah jamaah tabligh eks Gowa di Kecamatan Sambelia kata Darojat sebanyak 15 orang. Tujuh orang klaster pertama sudah di screening. Setelah 14 hari jalani isolasi mandiri, tim medis Covid-19, kembali lakukan rapid test, hasilnya negatif non reaktif.
Begitu pula jamaah tabligh eks Gowa yang delapan orang. Hasil rapid test yang dilakukan tim medis COVID-19 sepanjang hari ini, 16 April 2020 (Kemarin-red) menunjukkan hasil yang sama. Sehingga bisa disimpulkan bahwa, semua jamaah tabligh di Kecamatan Sambelia Negatif Covid-19.
"Hasil pemeriksaan rapid test klaster jamaah Gowa di wilayah Puskesmas Sambelia hari ini semuanya negatif. Demikian info dari tim TGC Covid-19 Puskesmas Sambelia," kata Darojat.
Kepala Puskesmas Sambelia, Lalu Muhammad Cholid, S.Kep.Ns, terus menghimbau pada tim medis TGC Covid-19 Puskesmas Sambelia untuk bekerja ekstra menangani pandemi covid-19 di Sambelia.
Dia juga meminta kepada semua timnya agar bisa berkoordinasi, bekerjasama, menjalin komunikasi secara intens bersama satgas desa. Apabila ada informasi warga balik kampung supaya segera di eksekusi.
"Saya terus dorong TGC Covid-19 Puskesmas Sambelia untuk bekerja ekstra bersama satgas Covid-19 tingkat desa. Jika ada yang libur piket, maka bisa diganti oleh temannya yang sedang piket," terang Kapus muda ini.
Cholid menambahkan, sebelum virus corona ini dinyatakan aman oleh pemerintah, ia minta kepada satgas Covid-19 tingkat desa bersama TGC Covid-19 Puskesmas agar duduk bersama sekali seminggu. Tujuannya adalah apabila ditemukan masalah pada saat menjalankan misi kemanusiaan, bisa segera diselesaikan.
Bertugas sebagai garda terdepan dalam penanganan pandemi Covid-19, bersama tim medis Puskesmas Sambelia, melalui media Speaker Kampung, Cholid menghimbau kepada masyarakat khususnya keluarga pasien, ketika hendak menjenguk keluarganya di Puskesmas diwajibkan memakai masker.
Sebagai Kepala Puskesmas, Cholid juga berpesan kepada keluarga pasien agar tidak berkunjung secara bergerombolan. Lain halnya ketika kondisi aman dari wabah. "Ini salah satu langkah untuk mencegah penularan Virus Corona," tutupnya.
Untuk diketahui, hasil pers release TGC- COVID-19 Puskesmas Sambelia, terupdate 16 April 2020 masing-masing desa, menunjukkan: Untuk Desa Sugian PPTG 13, ODP 1 orang. Desa Bagik Manis PPTG 10, ODP 1 orang. Desa Senanggalih PPTG 10, ODP 1 orang. Sambelia PPTG 15, ODP 1 orang. Dadap PPTG 7 orang. Labuhan Pandan PPTG 32, ODP 3 orang, dan Padak Guar PPTG 32, OTG 1 orang. Sementara untuk kasus yang lain di 7 (Tujuh) desa tersebut diatas nihil.
Pelaku Perjalanan Tanpa Gejala (PPTG) pada wilayah kerja Puskesmas Sambelia yang masih dalam proses isolasi sebanyak 132 orang, selesai isolasi 174 orang. Orang Dalam Pemantauan (ODP) 9, selesai pemantauan 29 orang. Kemudian Orang Tanpa Gejala (OTG) dalam pemantauan tidak ada, selesai pemantauan satu orang. Terakhir Pasien Dalam Perawatan (PDP) untuk sementara ini tidak ditemukan apalagi yang positif. (Ggar)
0 Komentar