Sambelia, SK- Tiga santri asal Desa Bagik Manis, Kecamatan Sambelia, Lombok Timur dijemput satgas Covid-19 ke pendopo Bupati sepulang mereka belajar dari Pondok pesantren (Ponpes) Arpatah Temboro Karas Magetan, Jawa Tengah.
Ketiga santri tersebut berinisial SD (19) KZK (20) dan Y (18) pada, Sabtu (18/4/2020) sore.
Sebelum ketiga santri itu berangkat pulang ke Lombok, katanya mereka sudah diperiksa oleh tim medis dan diberikan surat keterangan sehat dari dokter.
Meskipun begitu, untuk mengantisipasi penyebaran virus corona (Covid-19) Satgas Covid-19 Desa Bagik tetap melakukan rapid test kepada siapa saja yang balik kampung tidak terkecuali ketiga santri ini.
"Kami dari pemerintah desa sekaligus tim Covid-19 desa Bagik Manis, sudah melakukan penjemputan langsung ke pendopo dengan status negatif Covid-19," terang kasi pemerintahan Rifki.
Sebelum dipulangkan kerumahnya masing-masing, ketiga santri Ponpes Arpatah Jawa Tengah ini, diberikan pengarahan ketika di rumahnya harus isolasi diri selama 14 hari kedepan. Selanjutnya Satgas akan terus memantau perkembangan selama dalam karantina mandiri dengan status Orang Dalam Pemantauan (ODP).
"Kami akan terus pantau perkembangannya selama mereka dalam isolasi mandiri sambil lakukan sterilisasi pada lingkungan tempat tinggalnya," kata Fatoni.
Sebelumnya salah satu santri berinisial SD mengaku sudah dihimbau dari Ponpesnya untuk tetap menjaga jarak (social distancing) menjaga fisik agar tetap bugar (social fhysical) menghindari kerumunan massa serta tetap menjaga kebersihan ketika berada di kampung halaman.
“Alhamdulillah setelah menjalani ralid test, kami dinyatakan Negatif Corona, meski begitu kami tetap jalani karantina mandiri sesuai himbauan pemerintah," katanya.
Selain itu, SD menghimbau kepada teman-temannya yang berencana balik kampung dari mana saja untuk mengecek kesehatannya dengan mendatangi puskesmas atau rumah sakit terdekat sebagai langkah antisipasi memutus rantai pandemi Covid-19.
"Kepada teman-temanku yang akan balik kampung agar memeriksa kesehatannya dulu ke dokter atau puskesmas terdekat dan jamgan lupa setelah sampai kampung lakukan karantina mandiri demi keselamatan kita semua," tutupnya.
Penulis: Angga
Editor: Fikri
0 Komentar