Pringgabaya SK- polemik penolakan tambang pasir besi yang dilakukan oleh Masyarakat Lingkar Tambang akhirnya menuai titik temu, pasalnya dalam audiensi yang berlangsung bersama Pemerintah Desa, Masyarakat Lingkar Tambang dengan PT. AMG, diizinkan dengan Bersyarat. Selasa 28/04/2020.
Audiensi yang dilakukan oleh Masyarakat Lingkar Tambang desa Pohgading dan PT AMG di kantor desa itu, dihadiri oleh perwakilan masyarakat, Pemerintah Desa, Manager PT. AMG beserta Kepolisian Sektor Pringgabaya sebagai lembaga pihak ketiga yang memediasi.
Hal ini dibenarkan oleh PLT Kepala Desa Muhasan. "Memang benar hari ini ada Audiensi antara Masyarakat Lingkar Tambang, Pemerintah Desa Dan PT. AMG" ungkapnya, saat di konfirmasi Via Whatapp.
Pada kesempatan itu masyarakat lingkar tambang telah memberikan izin kepada PT. AMG untuk melakukan pengangkutan pasir, akan tetapi PT AMG harus memenuhi syarat-syarat yang sudah diajukan oleh pihak masyarakat, dan akan dibuatkan akta notaris sebagai bentuk kesepakatan atau hitam di atas putih agar tidak terjadi masalah dikemudian hari.
" Masyarakat memberikan izin pengangkutan pasir, tetapi harus memenuhi syarat yang harus di setujui, dan di tuangkan dalam akta notaris" kata Muhasan.
Dikesempatan yang sama, perwakilan masyarakat lingkar tambang, khususnya desa Dedalpak Menyampaikan hasil kesepakatan musyawarah masyarakat Dedalpak.
Hasil kesepakatan musyawarah tersebut mengenai kesejahteraan masyarakat, juga soal kemanan dan peluang kerja warga Dedalpak
"PT. AMG harus menjelaskan batas penambangan, sistem reklamasi, memprioritaskan masyarakat untuk bekerja, membuat posko keamanan, jaminan kesehatan, kontribusi untuk Dedalpak per KK, santunan untuk lembaga Dedalpak, penanggulangan anak yatim dan jompo. Kesepakatan masyarakat harus di tanda tangani di Notaris". Ujar Usen perwakilan masyarakat Dedalpak.
Di kesempatan itu PT. AMG juga merespon baik apa yang diajukan oleh masyarakat lingkar tambang.
Dalam kesempatan diskusi pihak PT AMG menjelaskan secara rinci apa saja yang sudah di siapkan oleh PT AMG kepada Masyarakat Lingkar Tambang tersebut.
Manager PT. AMG Adam Rinus mengatakan pihaknya akan memprioritaskan masyarakat lingkar tambang untuk bekerja di perusahaan tambang besi tersebut dan merespon apa yang diajukan.
"Kita akan prioritas warga lingkar tambang, ayo yang punya mobil angkutan ikut bekerja mengangkut material", katanya
Pihak nya juga akan memberikan kontribusi kepada warga lingkar tambang, retribusi ke Desa, fasilitas-fasilitas umum serta merekrut pekerja dari masyarakat lingkar tambang.
Kita akan memberikan dana kepada Pemerintah desa Senilai 30 juta rupiah, untuk masjid, 10 juta, kemudian untuk setiap dusun 10juta, setiap musholla yang ada di tiap dusun 2 juta. Serta merekrut pegawai dari setiap dusun masing-masing dua orang, tutupnya. (Rian)
2 Komentar