Ticker

6/recent/ticker-posts

Ad Code

Responsive Advertisement

Kades Dara Kunci : Lebih Baik Mencegah Dari Pada Mengobati


Lombok Timur, SK - Untuk mengawal himbauan pemerintah mengantisipasi dini penyebaran Coronavirus Disease 19 (COVID-19) di wilayah yang sudah terpapar, pemerintah Desa Dara Kunci, Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur, NTB, lakukan penyemprotan desinfektan, pada, 8 dan 9 Maret 2020.

Jika sebelumnya Pemerintah Desa Dara Kunci (DKI) sudah melakukan penyemprotan menyasar fasilitas umum dan tempat ibadah, kali ini tim satgas yang dibentuk sebanyak 28 orang tersebut lakukan penyemprotan larutan desinfektan menyeluruh ke rumah warga serta fasilitas pemerintah seperti sekolah dan lainnya.

"Penyemprotan ini yang kedua kalinya kami lakukan, tapi kali ini kami konsentrasi pada rumah warga dan fasilitas pemerintah. Ini dalam upaya menyetop penularan Covid-19," jelas Faisal.

Setelah mendengar informasi dari berbagai sumber, langsung maupun tidak langsung melalui media massa, Desa Rempung, Kecamatan, Pringgasela, tanah kelahiran Faisal, katanya  sudah dinyatakan satu orang positif Corona setelah kontak langsung dengan positif 01.

"Kebetulan yang dinyatakan positif Corona asal Rempung itu keluarga saya. Dia sopir pribadi positif 01. Sekarang Desa Rempung di Lockdown," terang Faisal.

Mengingat dia dan sebagian besar warganya berasal dari Rempung, maka diingatkan kepada siapa saja yang berkunjung ke DKI dari wilayah terpapar, jika tidak ada hal yang mendesak (urgent) akan di stop sementara waktu meskipun itu keluarganya sendiri. Hal ini dimaksudkan untuk memutus mata rantai penularan Covid-19.

Begitu pula sebaliknya, apabila ada warganya yang ingin berkunjung ke Rempung, tidak akan diperbolehkan. Kades energik ini sangat khawatir apabila ada warganya pergi ke Rempung, kemudian tanpa disadari baliknya mereka terpapar.

Sehingga dengan tegas Faesal meminta kesadaran semua warganya untuk mematuhi himbauan pemerintah untuk melakukan social Distancing, Social fisikal, budayakan hidup sehat, sering cuci tangan dengan sabun, hindari perkumpulan massa, demi keluarga dan masyarakat.

Pada hari bersamaan, pantauan media ini bersama Sekdes DKI, Samsul Arifin, S.pd di dampingi Tim Gerak Cepat (TGC) Puskesmas Belanting, melakukan rapid test kepada salah satu warga Dusun Sandongan yang baru pulang dari Malaysia. Setelah mengukur suhu tubuhnya hasilnya dinyatakan normal. Dia masuk Orang Tanpa Gejala (OTG).

Meskipun begitu, ketua TGC Puskesmas Belanting Rohiyatun panggilan Atun, tetap memberikan obat serta diminta untuk melakukan isolasi mandiri di rumah selama 14 hari. Jika ada gejala panas, batuk, pilek dan lainnya, dia diminta langsung menghubungi TGC atau satgas terdekat sambil meninggalkan nomor kontaknya.

Secara keseluruhan, perkembangan penanganan COVID-19 wilayah kerja Puskesmas Belanting meliputi, Desa Dara Kunci, Belanting, Obel-Obel dan Madayin terupdate 8 April 2020 tercatat, 87 Orang Tanpa Gejala (OTG) 53 dalam pemantauan dan 34 selesai pemantauan. Kemudian Orang Dalam Pemantauan (ODP) 19 orang, dalam pemantauan 7, selesai pemantaun 12 orang. Sementara untuk Pasien Dalam Pemantauan (PDP) hingga saat ini tidak ada. (Ggar)

Posting Komentar

0 Komentar

Ad Code

Responsive Advertisement