Lombok Timur, SK- Puluhan petani pengguna air Sambelia, mendatangi kantor desa Sambelia meminta supaya kades Sambelia Ahmad Subandi, SE memecat pekasih subak reban oles, Mastar, karena mereka menduga bahwa Mastar bekerja tidak profesional.
Usulan ini disampaikan beberapa orang perwakilan petani dan pengawas pengairan ketika mereka melakukan hearing ke kantor Desa Sambelia pada, Senin (30/12/2019) dihadiri oleh Pemerintah Desa Sambelia, ketua BPD beserta anggotanya, LKMD dan unsur masyarakat lainnya.
Dari puluhan petani yang hadir itu, baru sebagiannya saja yang setuju Mastar diberhentikan, sementara yang lainnya masih banyak yang mempertahankannya sebagai pekasih.
Sebelum memutuskan tuntutan petani Subak reban oles tersebut, kepala Desa Sambelia, Ahmad Subandi, memberikan kesempatan pada petani menyampaikan argumentasinya, apa alasannya sehingga Mastar ingin diberhentikan.
Baru kemudian Subandi bersama ketua BPD H. Mas'ud menyampaikan pandangannya baik secara pribadi ataupun secara hukum didepan petani yang hadir.
Menurut Subandi, memberhentikan pekasih itu tidak serta merta, karena pekasih diangkat sudah sesuai peraturan. Jika pekasih melakukan hal fatal merugikan petani, dua kali berturut turut kita berikan surat peringatan (SP) maka SP yang ketiga baru bisa dieksekusi atau lakukan pemecatan.
"Untuk saat ini, sekali lagi saya minta maaf, permohonan untuk pemecatan pekasih tidak bisa saya kabulkan. Silahkan Mastar bekerja kembali seperti biasa tidak ada pemecatan," tegas Subandi.
Kemudian didepan forum, Subandi meminta kepada Mastar untuk berdiri meminta maaf jika ada kekeliruan yang dilakukan selama menjadi pekasih. Dan, permintaan Kades tersebut dilakukan oleh Mastar, baru kemudian hearing itu berakhir damai.
Sebelumnya, perwakilan petani Mamiq Ningrat mengusulkan kepada Kades Sambelia, hendaknya dilakukan pemilihan ulang pekasih. Tapi lagi-lagi dengan tegas Subandi menolaknya dengan alasan pengangkatan pekasih sudah melalui mekanisme yang berlaku, kecuali jika pekasih yang bersangkutan sudah diberhentikan baru bisa lakukan pemilihan.
Ketua BPD Sambelia H. Mas'ud juga memberikan masukan kepada Mastar (pekasih) untuk mengevaluasi diri apa yang tidak disenangi baik sikapnya secara pribadi maupun tugasnya sebagai pekasih agar segera diubah. Hal ini bertujuan agar antara pekasih dan petani terjalin komunikasi yang baik.
"Jika ada masalah silahkan duduk bersama cari solusinya. Di atas saluran irigasi tersebut sudah dibangun tempat untuk bermusyawarah," cetusnya.
Sebagai ketua BPD, ia meminta kepada pekasih untuk bisa memasukkan PADes minimal Sepuluh juta setahun karena menurutnya, pekasih adalah bagian dari pemerintah desa.
Dia juga berharap banyak kepada kepala wilayah untuk turun monitoring pekerjaan pekasih, mana tanaman yang betul-betul butuh air, itu yang harus diutamakan, supaya petani tidak merugi. Dan, pekasih juga didorong untuk bekerja secara adil dalam membagikan air buat petani.(Ggar)
0 Komentar