Lmbok timur SK_Sedih seorang mantan siswa SMA negri pindah sekolah ke MA swasta di sebabkan tak mampu untuk membayar Sumbangan Pembinaan Pendidika (SPP).
Seperti keterangan M. Khairul Rizki yang pindah dari SMA N 1 Suela ke MA Pondok Pesantren Miftahul Faidzin Ketangga, ia menceritakan saya pindah karena tidak mampu untuk membayar Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) setiap bulan yang sejumlah Rp150.000.
Saya merasa Rp150.000 sangat mahal karena saya melihat penghasilan orang tua saya tidak mampu untuk membayar, jadi saya memutuskan untuk pindah ujarnya saat kumpul bercerita di depan teman-temannya. 15/10/2019
Ia juga menambahkan, bukan saya saja yang bernasip seperti ini, seperti Muliono yang juga pindah karena tak mampu membayar SPP, jadinya kami pindah ke suwasta biar kami geratis ungkapnya.
Seperti penjelasan M. Faesal yang masih sekolah di SMA Negeri juga mengeluhkan mahalnya SPP, ia mengatakan saya sebenarnya tidak mampu untuk membayar SPP yang Rp150.000 dari penghasilan keluarga saya, seringkali saya telat membayar dan di berikan sangsi tidak dapat kartu ujian katanya.
Respi juga menambahkan yang saat ini sekolah di SMK negeri, sama dengan saya juga mengeluhkan SPP yang sangat mahal tambahnya.
"Kenpa ya beda dengan sekolah suawasta yang gratis, pertanyaan Faesal yang mengeluhkan SPP di sekolahnya dan ia juga menanyakan kemana uang SPP yang kami keluarkan tanyanya kepada teman-temannya.
Rozi Anwar
0 Komentar