Ticker

6/recent/ticker-posts

Ad Code

Responsive Advertisement

Hendak Melahirkan, Bumil Suela Meninggal di Perjalanan

Suela. SK_Naas, nasip warga Aik Embuk Desa Mekar Sari Kecamatan Suela tewas hendak melahirkan.

Reatul Aini (18) salah seorang ibu hamil saat dirujuk dari Puskesmas Suela ke Rumah Sakit Umum dr Sudjono Selong.

Bumil meninggal karena kelalaian keluarga, tidak cepat membawanya ke tempat polindes atau puskesmas.

Hal ini disampaikan dr. Ahmad Bardan Salim menjelaskan bahwa pasien atas nama Reatul Aini lambat dibawa ke Puskesmas.

"Bumil ini mengalami pingsan sekira pukul 2:00  malam hari, namun tidak langsung dibawa ke Polindes atau tempat medis lainya" Jelas Bardan.

Kronologi kejadian, bumil atas nama Reatul Aini warga Aik embuk Desa Mekar Sari ini menikah ke Sempol Desa Perigi, Kecamatan suela.

Pasien bumil ini rutin periksa kesehatan kehamilan ke posyandu di Sempol, Desa Perigi.

Karena mendekati tanggal melahirkan, pasien ini pulang ke Aik Embuk Mekar Sari seminggu yang lalu. Hingga bidan yang ada di perigi menitip dan memberitahu Bidan di Mekar Sari tentang pasien yang menjadi sasaran melahirkan.

Sebelum Pasien ini meninggal ia kembali ke rumah suaminya di Sempol Desa Perigi  untuk menghadiri acara pesta keluarga.

Dari sisitulah kejadiannya, bumil ini mengalami kejang sekitar pukul 02: 00 Wita dini hari.

Namun keluaraga pasien tidak langsung membawanya ke puskesmas atau polides setempat.

Sekitar pukul 07:00 Wita pasien ini di bawa ke klinik Bidan Rohani Desa Ketangga, dari klinik pasien ini dibawa ke Puskesmas Suela untuk di tangani oleh bidan.

"Karena kondisi pasien sangat lemah, akhirnya doktor kemudian merujuk pasien ke RSU dr Sudjono Selong" Jelas Bardan pada speakerkampung Sabtu 7/9/2019.

Serupa juga disampaikan pihak keluarga pasien, H. Husni paman dari almarhumah mengakui bahwa pasien mengalami kejang.

Sekitar pukul 2:00 dini hari ada kabar almarhumah kejang dan pingsan. Kami pihak keluarga bergegas ke Sempol Desa Perigi rumah suaminya. Sekira pukul 4:00 Wita menjelang subuh kami keluarga sampai Sempol untuk melihat kondisinya.

"saat itu pula kami obati dan berikan syarat agar ia sadar dengan pengobatan tradisional" jelas H. Husni saat diminta keterangan Sabtu 7/8/2019.

Ia juga menyesali bahwa tindakan yang keluarga lakukan ternyata tidak tepat. "karena kami awam, ketika bumil dalam kondisi kejang-kejang harusnya kami bawa ke Puskesmas" Sesalnya.

Penulis: Rozi Anwar

Posting Komentar

0 Komentar

Ad Code

Responsive Advertisement