Ketangga, SK- Akibat kekurangan air bersih, karena tidak ada perhatian pemerintah dalam melayani warga. Belum lagi soal PDAM dengan biaya mahal. Mendorong beberapa warga yang berada di Dusun Otak Desa dan Montong Gedeng, Desa Ketangga, Kecamatan Suela, Lombok Timur, NTB, melakukan penggalian sumur di beberapa tempat di pinggir sungai, pada (25/7).
Sebagaimana dilakukan oleh Amaq Ikhwan yang tinggal di Dusun Montong Gedeng. Ia bersama beberapa warga lainnya berinisiatif melakukan penggalian sumur karena belakangan ini dia merasa kesulitan untuk mendapatkan sarana air bersih. Disampaing untuk kebutuhan mencuci dan mandi, air juga termasuk kebutuhan pokok untuk keberlangsungan hidup.
Pada jurnalis media Speakerkampung.net, Ikhwan menceritakan, jarak tempuh sumur dari rumah katanya sangat jauh sekitar 200 meter. "Karena kami kesulitan air untuk kebutuhan sehari-hari, sehingga kami menggali sumur sendiri," jelasnya.
Begitupun dikatakan salah seorang warga lainnya, Amaq Sila. "Kami tidak mampu lagi mengeluarkan uang setiap bulan Tiga puluh ribu rupiah untuk membayar air bersih yang mengalir dari Desa Suntalangu," keluhnya
Oleh karena itu, dia berusaha untuk menggali sumur dengan kedalaman 1,5 meter dengan biaya penggalian mencapai 2,5 juta. "Biayanya cuma dua setengah juta, beranggotakan lima orang. Jadi perorang kami mengeluarkan sama-sama lima ratus ribu," katanya.
Dengan menggali sumur secara berkelompok maka sedikit bisa mengurangi kas pengeluaran setiap bulan sehingga kebutuhan keluarganya bisa terpenuhi.
Penulis: Rozi Anwar
Editor : Anggar
0 Komentar