Ticker

6/recent/ticker-posts

Ad Code

Responsive Advertisement

Pemdes Suela Buka Jalan Agrowisata Embung Kembar


Suela-SK _Rute menanjak dan bebatuan menyulitkan wisatawan mengakses pemandian Embung Kembar seraya menikmati fanorama alam di kawasan Tibu Jukung, Desa Suela, Kabupaten Lombok Timur.
Pembangunan Jalur Agrowisata ini untuk memudahkan
petani mengangkut hasil pertanian mereka

Kepala Desa Suela yang akrap disapa Pak Eko tiap hari melakukan lobi pembebasan lahan dengan petani setempat, yang juga sangat menudukung dibukanya jalan tani yang langsung terhubung ke obyek wisata seluas 1,25 hektar itu.

Diceritakan dari tetua Desa Suela, nama Tibu Jukung yang didiami penduduk Dusun Cempaka paling timur itu terambil dari kata benda dan kata kerja. Yaitu "Tibu" adalah kolam, dan "Jukung" berarti alat transportasi air seperti perahu atau kano yang terbuat dari bambu terikat apit yang dinaiki orang mengarungi bendungan yang bersumber dari mata air Lemor.

Pada tahun 2008, objek wisata Embung Kembar ramai dikunjungi wisatawan lokal. Salah satu aparatur Desa Suela Haji Hurmiati yang tinggal di Tibu Jukung mengaku sempat menyewakan puluhan ban renang, sebagai pengganti "Jukung" yang dulu dipakai berlayar sambil menikmati hamparan fanorama sawah di sekelilingnya.

"Ba ita pertama nyewaang ban. Terus sue-sue milu batur-batu ta," katanya.

Menurut Kades Suela Rosyidi, dibukanya jalan agrowisata itu bertujuan memudahkan para petani mengangkut produk pertanian, hasil panen dan memudah mereka yang ingin bersantai ke wisata alami nan berudara segar.

Jalan selebar 4 meteri itu menembus Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Suela sebelah selatan, tanjakan Dusun Cempaka sebelah barat, masjid raya Tibu Jukung sebelah utara dan obyek wisata Embung Kembar sebelah timur.

Akan Ada Jembatan
Namun, jalan itu belum bisa dilalui kendaraan dari jalur SMA N 1 Suela dan tanjakan Dusun Cempaka karena belum tersedia jembatan. Untuk sementara, pengendara masih tetap menggunakan jalur lama menyusuri Daerah Aliran Sungai (DAS) Dayan Desa di bawah permukiman warga Dusun Cempaka.

Hal ini dikarenakan dalam proses, dan alat berat eksapator baru sampai ke titik obyek wisata Embung Kembar pada Sabtu (20/7/2019) siang sebagaimana dilaporkan Sekdes Suela Muhammad Hirsan via medsos dengan akun facebook Toean Ichan. (Bam)

Posting Komentar

0 Komentar

Ad Code

Responsive Advertisement