Ketangga SK__Sudah lama Cupak dan gerantang tak terlihat di masyarakat, kini cupak gerantang muncul kembali di hadapan masyarakat khususnya di Desa Ketangga Kecamatan Suela Kabupaten Lombok Timur, Rabu 19/06/2019.
Cupak gerantang merupaka tokoh yang memainkan cerita rakyat yang menggambarkan sifat-sifat manusia. Dalam kisahnya si Cupak dan Gerantang ini berkakak adik.
Si Cupak menjadi kakak dari gerantang.
Cupak dan Gerantang dua orang yang sangat berbeda sifatnya. Cupak seorang kakak berperawakan tambun dan tinggi besar, licik, rakus, pendengki, suka berbohong dan mencuri menjadi sifatnya. Wajahnya pun jelek dan seram, tutur katanya kasar dan tidak sopan.
Gerantang seorang adik berperawakan tegap namun luwes, tutur katanya halus dan sopan, berwajah tampan dan gagah, baik, jujur dan pemaaf menjadi sifatnya.
Kedengkian dan iri hati yang menyelimuti hati Cupak membuatnya dendam dan berusaha membunuh adiknya, Gerantang. Namun sang adik terus saja memaafkan apa pun yang telah dibuat si Cupak untuk menyingkirkannya. Mereka berdua hidup di sebuah negara yang bernama Daha Negara yang di pimpin oleh Datu Daha sebagai rajanya.
Dalam kisahnya sang Datu Daha membuat sayembara, kepada rakyatnya karna anak sang Datu Daha di ambil oleh Raksasa. Setelah mendengar sayembara itu sang adek kakak ini pergi ke kerjaan untuk mengikuti sayembara itu.
Setibanya di kerjaan mereka di antar ke tempat sang Raksasa. Sesampainya di tempat Raksasa, Si Cupak berkoar-koar untuk mengalahkan Raksasa, setelah itu Cupak bertarung denga Raksasa, Cupak terlempar dan terjatuh oleh Raksasa, Gerantang kasian lihat saudaranya dan lansung menyerang Raksasa, Raksasa terjatuh, seketika itu Cupak menusuk Raksasa dengan pedang emasnya.
Setelah Raksasa kalah, Cupak bilang sama adeknya, gerantang kau lebih baik turun untuk mengambil Putri di bawah sumur itu. Dengan tulusnya, Gerantang turun untuk menyelamatkan Putri.
Putri pun di naikkan dari dalam sumur, setelah itu sumur itu di tuutup oleh kakanya dengan batu besar, biar Gerantang tak bisa keluar dari sumur. Keserakahan Cupak untuk menikahi putri Datu Daha di cegah dengan kedatangan Gerantang.
Itu sakilas cerita rakyat yang menjadi pelajaran untuk masyarakat, cerita rakyat ini bisa di terapkan dalam kehidupan masyarakat.
Semoga bermanfaat dalam kehidupan kita.
JW. Rozi
0 Komentar