Dalam sambutannya di depan puluhan JW, Miq Apeng panggilan Lalu Saparudin Aldi, mengakui sudah banyak keberhasilan JW Speaker Kampung dalam setiap tulisannya yang sudah dibagikan baik melalui media online seperti facebook, fanspage, Instagram, website, youtube maupun ofline, meskipun tidak didukung oleh media mainstream.
“Keberadaan Jurnalisme Warga harus dipertahankan karena tulisannya mengakomodir kepentingan komunitasnya bahkan hak-hak warga terus disuarakan,” terangnya
Hal ini katanya menjadi nilai plus buat warga yang diwakili. Aspirasi masyarakat dijadikan isu menarik untuk ditulis di portal berita milik Speaker Kampung. Sebagai mantan Jurnalis, miq Apeng berpesan pada Jurnalis yang baru bergabung bersama Speaker Kampung, harus bisa menjaga etika jurnalistik, tidak menulis atau menyebarkan informasi Hoax yang bisa menimbulkan gejolak di masyarakat.
Ia kembali berpesan, JW harus bisa mengangkat informasi yang ada di wilayahnya masing-masing baik melalui tulisan, video, cerita, teater ataupun jenis karya lainnya. JW katanya, harus lebih banyak mengangkat kearifan lokal seperti yang ditayangkan Selaparang tv.co lewat portal berita yang disajikan setiap hari.
Sebagai contoh, Selaparang tv yang menjadi media penyiaran publik, milik masyarakat Lombok Timur, senantiasa menyajikan konten berita bermuatan lokal. Konten berita yang ditayangkan Selaparang tv seperti jejak pesona, begerusuk, potret kehidupan serta informasi hiburan bermuatan religi.
Selaparang tv katanya, akan terus berupaya menyajikan informasi sesuai kebutuhan masyarakat. “Intinya, masyarakat ingin melihat dirinya sendiri di layar kaca ataupun di media online lainnya,” imbuhnya.
Lewat kesempatan tersebut, Miq Apeng mengajak bahkan membuka ruang seluas-luasnya kepada JW Speaker Kampung agar mau berbagi informasi menyampaikan permasalahan yang ditemukan di lapangan baik berbentuk tulisan, video atau cerita kemudian dikirim ke Selaparang tv.
Dalam sesi dialog, salah satu komunitas (Gapura) yang bergerak aktif di bidang pariwisata asal Desa Bebidas, Saelal Arimi, berharap agar Selaparang tv sebagai penyiaran publik tidak hanya menayangkan desa yang sudah maju saja tapi dia berharap desa yang belum maju perlu juga ditayangkan. Karena menurutnya, bisa jadi desa yang belum maju tersimpan potensi yang membanggakan.
Kemudian masalah perempuan juga menjadi isu menarik perlu diangkat ke media. Aktivis perempuan asal Desa Beririjarak Kecamatan Wanasaba Nani Muliana,mengakui media Selaparang tv katanya belum sepenuhnya mengangkat isu tentang gandre. “Apakah saya salah lihat atau kurang update?,” katanya.
Namun Direktur Selaparang tv ini menjelaskan bahwa sudah ada isu perempuan diangkat lewat program Potret kehidupan. “Program itu sudah masuk pemberdayaan perempuan,” jelasnya.
Meskipun begitu Selaparang tv akan terus berbenah menambah program yang masih kurang dalam kurun waktu yang tidak begitu lama. Sebagai pimpinan media yang baru beberapa bulan bekerja, Miq Apeng berencana akan menaruh jurnalis di setiap kecamatan bekerjasama dengan media komunitas Speaker kampung agar informasi di setiap desa bisa tereksplor di Selaparang tv.co. (Ggar)
0 Komentar