Lombok Timur. SK_Lembaga Media Komunitas
Speaker Kampung Lombok Timur menggelar Jambore Perdana di Kebun Raya Lombok Desa
Suela Kecamatan Suela Kabupaten Lombok Timur-NTB Sabtu 4/6/2016. Kegiatan
tersebut mengusung tema Berkumpul,
Berbagi dan Berkreasi.
Gawe Komunitas dengan nama kegiatan Jambore Speaker Kampung
(JSK 2016) ini dihadiri oleh Kepala UPTD Kebun Raya Lombok, Polsek Suela, serta
70 orang peaerta dari 25 komunitas pelajar, pemuda dan warga di empat Kecamatan
yaitu Kecamatan Suela, Pringgabaya, Wanasaba dan Sambelia.
Acara ini dimulai sejak
pukul 07:30 Wita dengan agenda awal pembukaan acara, yang dibuka secara
langsung oleh ketua Lembaga Media Komunitas Speaker Kampung Hajad Guna
Roasmadi.
Dalam acar pembukaan
tersebut Hajad Guna R sebelumnya menyampaikan sambutan tentang berlangsungnya
acara tersebut berkat dukungan 20 instansi pemerintah dan lembaga non
pemerintah.
“acara JSK 2016 ini
atas dukungan para pengurus Speaker Kampung, Pemerintah Kabupaten Lombok, PT.
BPR Syariah Tulen Amanah Lombok Timur, Camat Suela, Gagas Foundation, Samanta
Foundation, ADBMI, Puskesmas Suela, Kepala Desa Sapit, AJI Mataram, KNPI Lotim,
Combine RI Jogja, Radio Lombok FM, Selaparang TV dan dukungan dari warga
Speaker Kampung” katanya.
Dukungan tersebut
tambahnya, tidak hanya berbentuk materi namun sumbangan saran dan konsep juga
senantiasa kami hitung sebagai bagian dari dukungan yang sangan istimewa.
Kemudian Terkait
mengenai Speaker Kampung (SK), dijelaskan oleh Hajad Guna Roasmadi, dirinya menjelaskan
Lembaga Speaker Kampung ini merupakan sebuah media komunitas yang konsen pada
kerja-kerja jurnalistik dengan konsep citizen journalism atau jurnalisme warga dengan
jargon menembus batas demokrasi.
Sementara menurut Ketua
Panitia JSK 2016 Rasyid Ridho menjelaskan bahwa jambore ini dilaksanakan dengan
tujuan ,menjalin silaturrahim antar komunitas di empat kecamatan dan juga
sebagai ajang kreatifitas serta promosi terhadap media Speaker Kampung itu
sendiri.
Selanjutnya terkait pendanaan
acara ini, diinisiasi dengan konsep swadaya anggota komunitas, namun tetap
meminta sumbangan dari 20 instansi dan lembaga pemerintah dan non pemerintah.
" ini adalah
swadaya dari pengurus serta komunitas-komunitas lainnya dan juga dari beberapa
intansi/lembaga yang sudah dilobi sebelumnya" ucap Ridho kepada admin.
Bicara mengenai out put
kta Ridho, yang bisa dipetik dari kegiatan Jambore Speaker Kampung ini adalah
bahwa Peserta lebih mengenal tentang Speaker Kampung itu sendiri, dan peserta
dapat saling kenal satu sama lain serta mempererat persaudaraan satu dengan
yang lainnya.
Senada juga disampaikan
oleh salah seorang peserta jambore Idiatul Fitri Siswi Kelas 2 SMA 1 Suela yang
sempat diwawancarai awak media ia mengatakan "Hal yang dapat dipetik dalam
acara ini adalah pengalaman, saling kenal dengan komunitas lainnya dan pasti
ilmu yang terpenting" tutur Fitri kepada awak media.
Fitri berharap
kedepannya ada Rencana Tindak Lanjut (RTL) karena jambore bukan hanya tempat
bersenang-senang dan berkumpul saja namun ada recana selanjutnya seperti
mengadakan pelatihan-pelatihan terkait dengan jurnalis dan kegiatan lainya.
0 Komentar