Lombok Timur. SK_Tardisi
besiru atau disebut dengan kebiasaan saling membantu pada musim tanam masih
berlangsung dan dipertahankan pada masyarakat suku sasak di Lombok. Besiru
biasanya dilaksanakan saat musim hujan, para petani saling membantu dari ladang
satu ke lahan lain.
Arihinul
Qirom salah seorang pemerhati social Lombok Timur mengatakan “Masyarakat
khusunya para petani lahan kering pertahankan tradisi besiru” kata Arihinul
saat ditanya awak media 13/2/2016 dikediamanya.
Ia
mengakui kalau tradisi ini sangat baik untuk dipertahankan. Karena didalam
ajaran agama juga menuntun kita untuk saling membantu. “Saling bantu sesama
manusia juga dijelaskan pada agama” papar Arihinul yang akrap dipanggil
Ingkong.
Selain
itu, bagi petani yang tak memiliki modal untuk biaya buruh akan membantu warga
pada modal pertanian.
Kebiasaan
besiru tidak ada aturan harus memaksa, ketika salah seorang warga mulai
mengolah sampai dengan musim panen berlangsung mereka saling bantu sesuai
jadwal. Dari satu lahan garapan warga ke lahan lainya terus berlangsung. Seakan
tak ada waktu luang berlalu saat berlangsungnya musim tanam sampai dengan
panen.
0 Komentar