Ticker

6/recent/ticker-posts

Ad Code

Responsive Advertisement

Biografi Tokoh Penyebar Islam Lombok Timur



Lombok Timur. SK_Sahdan adalah nama muda dari Guru salam yang lahir di Desa Ketangga sekitar tahun 1929. Sebagai seorang tokoh agama dan adat terkemuka di Kabupaten Lombok Timur, beliau sangat menjunjung tinggi nilai akhlaq dan mengabdikan hidupnya untuk mendakwahkan ajaran agama kepada masyarakat.


Ia dibesarkan di Desa Ketangga, Kecamatan Suela, kabupaten Lombok Timur. Komitment beliau terhadap Islam aliran sufi tumbuh semakin kuat ketika beliau terus membagi pemahaman tentang ilmu tarekat tasaup.

Semasa hidupnya beliau di besarkan orang tuanya bernama Amaq siddiq untuk terus menimba ilmu. Guru Salam nama akrabnya ini belajar pada salah seorang Guru Badar asala Mamben, Kecamatan wanasaba. Selain itu beliau belajar pada salah seorang tuan guru Lopan atau sering dikenal LL. Muhammad saleh Lopan lombok tengah.

Beliau dikenal memiliki pemikiran cerdas, bijak dan penuh pertimbangan. Menurut keterangan salah seorang tokoh masyarakat Desa Ketangga, mengakui sosok Guru salam memiliki pendirian yang kuat.

Tepat pada tanggal 3 Desember 2015 ini beliau dipanggil sang pemilik hidup Alloh SWT, Sososk panutan masyarakat Lombok Timur dikenal santun, tak banyak basa basi namun sangat dikenal baik ditengah masyarakat.

Terbukti saat meninggalnya beliau, pada proses mandikan, mengkapani, mensohlatkan dan penguburanya. Puluhan ratus orang  jamaah hadiri pemakaman tanpa terkecuali warga berbondong hadiri pemakamanya.

Beliau dimakamkan di makam keramat Tuan Lebe Desa ketangga. Pemakaman tersebut dalam sejarahnya hanya untuk para alim ulama.

Selain dikenal sebagai tokoh agama juga disebut tokoh adat, Papuq salam nama akrabya secara turun temurun dari orang tuanya Guru Siddiq menjaga masjid Pusaka dan segala isi peninggalan Raja Selaparang.

Sabuk pusaka, Al-Quraan bertulis tangan bertinta emas, senjata peninggalan raja Selaparang dan tangiang sebuah perisai berbahan kulit anak manusia. Semuanya itu dirawat tanpa menghilangkan keasliannya.


Masyarakat dan jamaahnya sering meminta petunjuk dan pertimbangan dalam hal waktu pelaksanaan pembibitan, panen, agar sukses sesuai harapan. Selain pertanian, juga soal pelaksanaan kegiatan adat dan ritual akan diminta pertimbangan.

Posting Komentar

0 Komentar

Ad Code

Responsive Advertisement