Ticker

6/recent/ticker-posts

Ad Code

Responsive Advertisement

Wajah Baru Mengenal Sekolah

Lombok Timur. SK_ Kawan- kawan sekalian yang berbahagi, semoga kita tetap semangat membangun diri lewat pendidikan di Sekolah. Kawan-kawan tau ya nyanyian Anak Baru Masuk sekolah.
Ada anak baru
Masuk sekolah
Pake baju baru
Rambutnya ekor kuda
Siapa namanya..?!
Perkenalan dulu ah…

Itu salah satu lagu yang biasa dinyayikan oleh kawan-kawan kita di SD, SMP, SMA sederjat dan beberapa sekolah lainya. Ow ya ngomongin ada wajah baru masuk sekolah kami punya coretan kecil nih tentang pengenalan lingkungan sekolah. Coba kita sama-sama simak tulisan dibawah ini.


Setiap sekolah menyelenggarakan masa orientasi siswa baru (MOS) selama jam belajar di sekolah pada minggu pertama masuk sekolah selama 3 (tiga) sampai dengan 5 (lima) hari. Di Desa kami Desa Ketangga khususnya didelapan desa di Kecamatan Suela, Kabupaten Lombok Timur NTB tak jarang yang menyelengarakanya.

Kegiatan MOS dilakukan secara langsung seperti di SMP/MTs, SMA/SMK/MA. Nah, tapi ada juga yang dilakukan secara tidak langsung. Seperti di SD/MI ibu dan bapak guru secara tidak langsung melakukan kegiatan pengenalan lingkungan sekolahnya dan orang – orang yang berada di lokasi sekolah itu sendiri.

Masa orientasi peserta didik bertujuan untuk mengenalkan program sekolah, lingkungan sekolah, cara belajar, penanaman konsep pengenalan diri peserta didik, dan kepramukaan sebagai pembinaan awal ke arah terbentuknya kultur sekolah yang kondusif bagi proses pembelajaran lebih lanjut sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.



Sekolah dilarang melaksanakan masa orientasi peserta didik yang mengarah kepada tindakan kekerasan, pelecehan dan/atau tindakan destruktif lainnya yang merugikan peserta didik baru baik secara fisik maupun psikologis baik di dalam maupun di luar sekolah. Selanjutnya, sekolah dilarang memungut biaya dan membebani orangtua dan peserta didik dalam bentuk apapun.


Dinas pendidikan provinsi/kabupaten/kota mengendalikan masa orientasi peserta didik baru menjadi kegiatan yang bermanfaat, bersifat edukatif dan kreatif, bukan mengarah kepada tindakan destruktif dan/atau berbagai kegiatan lain yang merugikan siswa baru baik secara fisik maupun psikologis.

Posting Komentar

0 Komentar

Ad Code

Responsive Advertisement