Ticker

6/recent/ticker-posts

Ad Code

Responsive Advertisement

Peremainan Cuk - Cuk Pe Dengan Pelaku Korupsi

Lombok Timur. SK_ Cuk- cuk pe salah satu permainan khas masyarakat suku sasak. Permaianan cuk- cuk pe juga disebut permainan jumpring. Permainan ini dimaikan oleh empat orang atau lebih. Sebelum bermain, terlebih dahulu para pemain pong pempang. Siapapun yang kalah dia menjadi nungkem.

Pemenang pertama pada saaat pom pempang berhak dijadikan pemimpin permainan. Semua pemain menaruh tangan di atas punggung yang menjadi si nungkem atau si kalah.

Pemimpin permainan mengambil sebuah benda yang dapat digenggam, bias saja btu atau kayu. Benda tersebut mulai dikelilingkan menyentuh tangan para pemain sembari menyayikan lagu permainan cuk- cuk pe.

“Cuk-cuk pe siq ginta lio lae
Kopang kolo jari samas dangkem labuaya
Laq dangkem jari beraya
Lilla iya aem, aem, aemmm”


Salah seorang pemain diberikan benda yang dipegang oleh pemimpin permainan. Semua pemain menggenggam seolah mereka memegang benda yang disembunyikan sembari mengulang - ulang Lilla iya aem, aem, aem.

Si nungkem atau seseorang yang membungkukan badannya kemudian bangun menebak di mana benda tersebut digenggam. Jika si nungkem mampu menebak siapa yang menggenggam benda maka si nungkem menang dan akan digantikan oleh si penggenggam tadi. 

Tapi jika si nungkem salah menebak dalam jangka 3 kali berturut - turut dia diberikan sangsi. Sangsi tersebut dimulai dengan membungkukkan kembali punggung si nungkem, kemudian para pemain mengelus punggung si nungkem dengan merefleksikan aktivitas masyarakat seperti menggiling padi secara tradisional, tujak, tempik dan ede.

Permainan ini memiliki filosopi dalam kehidupan. Seseorang yang menjadi si nungkem dapat di sebut seorang yang diberi tugas menyelidiki, menyidik serta membongkar kasusu kejahatan baik, mencuri,  penyalahgunaan anggaran atau korupsi serta kejahatan lainya yang merugikan bangsa itu sendiri. (Eos)


Posting Komentar

0 Komentar

Ad Code

Responsive Advertisement