Ticker

6/recent/ticker-posts

Ad Code

Responsive Advertisement

Warga Sugian Selenggarakan Ritual Adat

Sambelia. SK- Untuk melestarikan sumber daya laut dan perikanan Lembaga Komunitas Dua Pulau (K2P) menyelenggarakan ritual adat penyelamatan dan pelestarian laut serta lingkungannya di Desa Sugian Kec.Sambelia Lombok Timur.

Acara ritual adat ini di mulai sejak 10-13 mei 2015, di resmikan oleh Kepala Dinas Pariwisata Lombok Timur Khairil Anwar,di dampingi oleh camat Sambelia H.Bukhari,SH. Minggu 10/5/2015.
Adapun terselenggaranya acara ini berkat kerja sama yang baik antara Komunitas Dua
Pulau (K2P) sebagai penyelenggara,UPTD Kawasan Konserpasi Laut Daerah (KKLD) Gili Sulang dan juga pemerintah Desa Sugian.

Di samping itu juga panitia mengadakan berbagai macam turnamen sebagai salah satu ajang hiburan rakyat di anataranya: Lomba perahu Dayung di ikuti oleh 14 peserta termasuk dari Pulau madu Sumbawa,Lomba Kerajinan,dan Lomba Karaoke dilaksanakan pada waktu malam.

Yang tidak kalah pentingnya acara saklar yang wajib hukumnya di lakukan adalah Ritual adat sasak yang di namakan Tolak Balaq,"disini kita diwajibkan memotong Kerbau dan kepalanya kita buang ke laut,dagingnya kita masak bersama masyarakat, ini di maksudkan agar para nelayan selamat melaut dan mendapat hasil banyak,demikian di katakan Suhirman salah seorang ketua panitia penyelenggara sekaligus ketua K2P desa Sugian saat di temui di lokasi acara.

Lanjutnya,"kami juga harus meyewa Sandro yang lasim di sebut Dukun bahasa sasaknya (Paranormal) dari luar karna Sandro yang biasa kita pakai dulu sudah meninggal dari desa Sugian sendiri. Makanya kami harus mengeluarkan tambahan dana yang lebih untuk menyewa sandro dari luar, imbuhnya.

Ketika di tanyakan dari mana sumber dana untuk kegiatan seperti ini, Suhirman menjelaskan jika sumber dana ini berasal dari sumbangan masyarakat nelayan. "mereka mengeluarkan rata-rata Rp 30.000/orang,di samping sumbangan dari desa dan Swadaya masyarakat, tandasnya.

Sementara KKLD disini sebagai bagian dari panitia penyelenggara termasuk juga staf Desa Sugian bekerja bersama-sama untuk memajukan dan melestarikan perikanan laut khususnya di Tekalok Desa Sugian. Masyarakat juga secara umum di lihat sangat antusias menyambut acara yang di laksanakn oleh lembaga K2P yang sekali dalam 3 tahun ini.

Harapan ke depan khususnya Lembaga K2P sebagai penggiat Pariwisata sekaligus penggagas terlaksananya acara ini adalah Bagaimana masyarakat disini menganggap bahwa lingkungan yang di miliki ini adalah sebuah aset."ketika semua itu sudah bisa di jadikan sebagai aset,maka kita berkewajiban untuk menjaganya karna aset itu adalah kekayaan yang harus di jaga,di pelihara.

Nah, kalau tahapan itu sudah bisa kita lakukan,setelah itu bagaimana mengembangkan aset,lalu kita akan ketahui bagaimana nilai jual aset. Tentu dengan menampilkan produk Pariwisata yang bisa menjamin orang bisa datang ke sini. Demikian di ungkapkan Suhirman mengakhiri pembicaraan. (Fikri MS)

Posting Komentar

0 Komentar

Ad Code

Responsive Advertisement