Lotim.SK_Meras tak nyaman dalam ruangan, pasien enggan berbaring
dalam kamar. Bahkan sejumlah penderita keluar meninggalkan ruangan Puskesmas. Pasalnya, Puskesmas yang
terletak di kota kecamatan Suela,kabupaten Lombok timur tersebut, ruangannya sempit dan sesak.
Tak hanya orang dewasa mengeluhkan hal ini, namun sejumlah
penderita anak lebih nyaman di halaman depan. Sesekali terdengar tangisan anak
di sudut kamar, namun setelah di bawa keluar terdiam seketika.
“Kami membawanya keluar dari ruangan, karena si anak lebih
nayman di depan teras dan halaman depan” ungkap salah seorang ibu yang enggan
dipublikasikan namanya.
Kejadian tersebut acap kali pasien diberi peringatan dan
larangan tegas pihak puskesmas. Namun
kebiasaan masyarakat sulit dirubah. Padahal dalam aturan-aturan, baik hak dan
kewajiban petugas, pasien dan pengunjung terpampang tembok pengumuman.
“Kami sering memberi peringatan pada pasien penderita, untuk
tidak keluar dari ruangan yang ditentukan. Bahkan larangan tegas sering kami
lakukan bagi pengunjung, demi ketertiban dan kedisiplinan puskesmas” jelas
salah seorang petugas kesehatan, L. M Patoni.
Persoalan tersebut kontra pada public, mulai dari bangunan yang tidak layak
dikunjungi serta fasilitas belum memadai. Hal ini berdampak buruk bagi pasien,
disatu sisi Ruangan sempit tanpa pentilasi dan jendela belakang membuat pasien
dan keluarga penderita enggan berkunjung.
“Peliknya persoalan pusat kesehatan ini, masyarakat tidak
dapat disalahkan begitu saja. Namun pemerintah harus jeli melihat keadaan
bangunan yang tak layak di tempati dan minimya sarana yang dibutuhkan. Sehingga
ketertiban dan kedisiplinan sulit dipatuhi warga” Pungkas Hirsan, Salah seorang
warga suela.
0 Komentar